Asmat, fajarpapua.com – Staf ahli Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bidang Inovasi dan Kreativitas Restog Krisna Kusuma menyebutkan Festival Asmat Pokman merupakan event budaya yang sangat prestisius dari Papua, dan satu-satunya dari Papua Selatan yang terdaftar di Karisma Event Nusantara (KEN).
Hal itu dikatakan Krisna saat menghadiri sekaligus memberikan sambutan pada gelaran acara pembukaan Festival Asmat Pokman ke-36 yang dihelat di lapangan Yos Sudarso Agats, Sabtu (07/10/2023).
“Dapat kami sampaikan bahwa Festival Asmat Pokman ini sangat prestisius dari Papua,” ucap Restog Krisna Kusuma.
Dikatakan, dari sekian banyak event di bumi Nusantara ini, Festival Asmat Pokman merupakan salah satu event yang tercatat di KEN 2023 setelah berhasil melewati tahapan seleksi yang ketat.
“Festival Asmat Pokman ini merupakan satu dari seratus sepuluh event dalam Karisma Event Nusantara 2023 yang telah berhasil melewati tahapan seleksi yang sangat ketat bersama ratusan peserta lainnya dari seluruh Provinsi di Indonesia,” jelas Staf Ahli Menparekraf Bidang Inovasi dan Kreativitas ini.
Kemudian dijelaskan Krisna, bahwa salah program strategis Kemenparekraf adalah berkolaborasi dengan seluruh pemerintah baik Provinsi, Daerah maupun elemen lainnya untuk memajukan destinasi wisata di wilayah setempat yang berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat.
Karena itu ia sangat mengapresiasi Pemerintah Daerah Kabupaten Asmat dan Keuskupan Agats yang menginisiasi adanya event budaya ini.
“Apresiasi yang setinggi-tingginya kami sampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Asmat melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan serta Keuskupan Agats serta seluruh pihak yang terlibat atas inisiasi dalam penyelenggaraan Festival yang konsisten dan berkelanjutan ini,” imbuhnya.
Sebelumnya, Ketua Panitia Festival Asmat Pokman Ke-36 RD. Inocenntius Rettobjaan, Pr dalam laporannya mengatakan bahwa tujuan dari pelaksanaan Festival Asmat Pokman Ke-36 yang berlangsung sejak tanggal 07-11 Oktober 2023 ini adalah untuk melestarikan budaya sebagai salah satu wisata asli Papua serta sebagai wadah pemersatu dalam menjalin persaudaraan antara sesama masyarakat dari berbagai latarbelakang suku, agama, bahasa maupun lainnya yang ada di Kabupaten Asmat ini.
“Tujuan Festival Asmat Pokman Ke-36 adalah;
Pertama, melestarikan budaya Asmat dalam berkesinambungan dengan budaya lain.
Kedua, meningkatkan pengelolaan Pariwisata Asmat sebagai salah satu tujuan wisata asli Papua.
Ketiga, menjalin persaudaraan antara suku Asmat dengan suku-suku lainnya di Kabupaten Asmat,” jelas RD. inocenntius.
Sementara itu Bupati Kabupaten Asmat Elisa Kambu dalam sambutannya mengajak seluruh warga masyarakat Kabupaten Asmat agar memanfaatkan moment Festival Asmat Pokman ini untuk berbahagia dan berpesta ria lantaran di tengah perubahan dan perkembangan merdernisasi yang sangat pesat tapi kebudayaan Asmat masih tetap eksis hingga saat ini.
“Sebagai warga Asmat, kita harus berpesta dan kita harus bergembira karena ditengah perubahan seperti ini tapi kita masih mencintai, kita masih mempertahankan jati diri kita dan tetap memperjuangkan kebaikan-kebaikan kearifan lokal kita,” tandas Bupati Asmat.
Untuk diketahui, upacara pembukaan Festival Asmat Pokman Ke-36 ini diwarnai dengan Karnaval Budaya Nusantara yang diikuti ribuan peserta baik dari paguyuban-paguyuban di Asmat, juga peserta Festival Asmat Pokman Ke-36 dengan titik Star dari lapangan Yos Sudarso Agats dan berakhir di Lapangan Museum Kemajuan dan Kebudayaan Asmat.
Pembukaan Festival Asmat Pokman Ke-36 ditandai dengan penabuhan Tifa bersama Bupati Asmat Elisa Kambu, Uskup Keuskupan Agats Mgr. Aloysius Murwito,OFM, Staf ahli Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bidang Inovasi dan Kreativitas Restog Krisna Kusuma dan Asisten I Bidang Perekonomian Setda Provinsi Papua Selatan Sunarjo.
(Jef)
