BERITA UTAMANASIONAL

SYL Diduga Jadi Korban Pemerasan Pimpinan KPK, Beredar Foto Pertemuan Keduanya di GOR

cropped cnthijau.png
20
×

SYL Diduga Jadi Korban Pemerasan Pimpinan KPK, Beredar Foto Pertemuan Keduanya di GOR

Share this article
Beredar foto ketua KPK Firli Bahuri Bertemi dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo
Beredar foto ketua KPK Firli Bahuri Bertemu dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo

Jakarta, fajarpapua.com – Kontroversi mencengkeram lembaga anti-korupsi Indonesia, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), setelah mantan gubernur terkenal, SYL, dinyatakan sebagai tersangka oleh KPK. Namun, seiring dengan status tersangka yang disandang oleh SYL, muncul pula dugaan bahwa dia sebenarnya adalah korban pemerasan oleh pimpinan KPK, khususnya oleh Firli Bahuri, Ketua KPK.

Berdasarkan dokumen yang tersebar di kalangan wartawan, terungkap bahwa Firli Bahuri diduga terlibat dalam pemerasan terhadap SYL. Dalam dokumen itu, dijelaskan bahwa ada pertemuan antara Firli dan SYL di sebuah GOR bulu tangkis pada bulan Desember 2022. Menurut pengakuan dalam dokumen tersebut, ajudan Syahrul, yang merupakan inisial dari SYL, disebut memberikan tas berisi Rp 1 miliar dalam pecahan dolar Singapura kepada ajudan Firli. Namun, keaslian dokumen ini masih belum terverifikasi.

ads

Firli Bahuri membantah keras tuduhan pemerasan tersebut dalam konferensi pers yang diselenggarakan di kantor KPK pada Kamis (5/10) saat mengulas kasus Wali Kota Bima. Meskipun membantah tuduhan tersebut, Firli menyebutkan tentang pertemuan di GOR bulu tangkis dan kegemarannya bermain bulu tangkis.

“Saya memang sering bermain bulu tangkis, setidaknya dua kali dalam seminggu, dan tempatnya terbuka. Jadi, menurut saya, tidak mungkin ada hal-hal yang mencurigakan, terutama apabila ada isu bahwa saya menerima sejumlah satu miliar dolar. Itu adalah sesuatu yang pasti saya tolak,” tegas Firli.

Saat ini, laporan mengenai dugaan pemerasan tersebut sedang diselidiki oleh Polda Metro Jaya. Kontroversi ini memunculkan pertanyaan tentang transparansi dan integritas lembaga anti-korupsi, yang seharusnya menjadi contoh dan teladan dalam memberantas korupsi di Indonesia. Masyarakat menuntut agar penyelidikan dilakukan secara menyeluruh dan adil, serta memastikan bahwa kebenaran akan terungkap dalam proses hukum yang berlangsung.(cgp)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *