BERITA UTAMAPAPUA

Masyarakat Distrik Nunggawi dan Woniki di Kabupaten Tolikara Terlibat Kericuhan, Ini Tindakan Polisi

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
15
×

Masyarakat Distrik Nunggawi dan Woniki di Kabupaten Tolikara Terlibat Kericuhan, Ini Tindakan Polisi

Share this article
IMG 20231011 WA0030
polisi melakukan mediasi terhadap sejumlah warga yang terlibat bentrok di Tolikara

Jayapura, fajarpapua.com – Sekelompok masyarakat dari Distrik Nunggawi dan Distrik Woniki, Kabupaten Tolikara, saling bentrok saat mengambil rekomendasi pencairan dana desa.

Kejadian ini berawal ketika sejumlah warga dari Distrik Nunggawi datang ke Kantor DPMK Kabupaten Tolikara untuk mengambil rekomendasi pencairan dana desa yang masih tersisa untuk 14 kampung yang belum dibagikan.

ads

Kapolres Tolikara, AKBP Achmad Fauzan menjelaskan, pada saat itu salah satu anggota DPRD Kabupaten Tolikara, Lenas Gire yang juga hadir dilokasi saat itu mencoba mengumpulkan para kepala kampung dan masyarakat dari Distrik Nunggawi untuk memberikan arahan terkait permasalahan yang sedang terjadi.

Para kepala kampung secara bergantian menyampaikan saran dan pendapat terkait permasalahan yang tengah dihadapi oleh masing-masing kampung. “Ketegangan mulai muncul ketika terjadi adu mulut antara massa dari Distrik Nunggawi dan massa dari Distrik Woniki terkait kepemimpinan di Kampung Gilo. Kepala kampung Gilo yang berhak menerima SK pelantikan telah meninggal dunia, dan masyarakat dari kedua Distrik tersebut bersaing untuk mengisi posisi tersebut,”jelas Kapolres Tolikara, AKBP Achmad Fauzan, Rabu (11/10/2023).

Adu mulut berlanjut menjadi pertikaian fisik, di mana kedua kelompok saling melempar batu di halaman kantor DPMK Kabupaten Tolikara. Personil pengamanan kantor DPMK mencoba untuk memisahkan kedua kelompok, namun upaya tersebut tidak berhasil.

“Pada pada pukul 12:00 WIT, Polres Tolikara yang dipimpin oleh Wakapolres Tolikara, AKP Dallon Togatarop, tiba di tempat kejadian dan berusaha untuk memisahkan kedua kelompok dengan menggunakan tembakan peringatan dan gas air mata,”kata AKBP Fauzan.

Dikatakan dia, setelah tiba dilokasi, kami berusaha untuk berkoordinasi dengan kedua kelompok. Bahkan, mengimbau agar kedua belah pihak tetap tenang dan tidak melakukan provokasi. “Baiknya permasalahan ini dapat diselesaikan secara baik dan kami sangat bersedia untuk memediasi penyelesaian masalah ini,” ucapnya.

Kapolres menyebutkan, kedua kelompok akhirnya berhasil dipisahkan oleh aparat gabungan Polres Tolikara dan Brimob BKO Tolikara. Kapolres Tolikara menyampaikan harapannya agar permasalahan ini dapat diselesaikan dengan baik dan mengajak kedua belah pihak untuk menahan diri.

“Massa dari Distrik Woniki dan Distrik Nunggawi bersedia untuk menahan diri dan sepakat untuk menyelesaikan permasalahan ini pada tanggal 11 Oktober 2023 di Markas Polres Tolikara,” ungkapnya.

Fauzan menambahkan, Polres Tolikara terus melakukan mediasi pada masyarakat terkait aksi keributan yang terjadi antara masyarakat Distrik Nunggawi dan masyarakat Distrik Woniki di Kantor DPMK Kabupaten Tolikara.(hsb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *