BERITA UTAMAPAPUA

21 Orang Terkena Panah, Dua Kelompok Masyarakat di Distrik Kaiga Tolikara Bertikai

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
8
×

21 Orang Terkena Panah, Dua Kelompok Masyarakat di Distrik Kaiga Tolikara Bertikai

Share this article
IMG 20230103 WA0013
Polisi saat melakukan pertemuan dengan masyarakat yang bertikai

Jayapura, fajarpapua.com– Dua kelompok warga di Desa Lama dan Desa Baru di Distrik Kaiga, Kabupaten Tolikara, bertikai, Senin (2/1/2023).

Pertikaian itu dipicu pergantian Kepala desa oleh kepala Distrik Kaiga sehingga membuat kepala kelompok Desa Lama tidak terima dan melakukan aksi penyerangan.

ads

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, saat ini Kepolisian Resor Tolikara sedang menangani kasus pertikanan antara masyarakat tersebut.

“Yang mana dari informasi mereka bahwa kepala Distrik Baru ini telah mengganti Kepala Desa Lama yang ada Distrik Kaiga dengan keluarganya, hal itu yang membuat terjadi aksi saling serang,” kata Kabid Humas di Jayapura.

Lebih lanjut Kamal menjelaskan, setelah mendapat laporan dari warga telah terjadi pertikaian, piket Jaga Polres Tolikara dipimpin Kapolres Tolikara AKBP Dicky Hermansyah Saragih langsung mendatangi TKP dan melerai kedua kolompok.

“Atas kejadian itu Kapolres telah bertemu dengan kelompok Desa Baru dan Kepala Distrik Kaiga Baru dan meminta untuk menghentikan penyerangan balasan dan tetap tenang sehingga tidak bertambahnya korban,” ujarnya.

Selain itu, ujar Kamal, pihak Polres Tolikara telah berkoordinasi kepada pihak Desa Lama untuk berhenti melakukan penyerangan dan berharap permasalahan ini dapat diselesaikan dengan baik di Mapolres bersama dengan PJ. Bupati Tolikara untuk membahas pergantian Kepala Desa tersebut.

“Setelah bernegosiasi disepakati bersama bahwa mereka menunggu kabar korban yang terkena panah Pulih dan akan menyelesaiakan permasalahan di Polres Tolikara,” ucapnya.

Dari kejadian tersebut tercatat sebanyak 21 orang terkena panah dan saat ini dalam penanganan medis oleh RSUD Tolikara.

“Usai meredam aksi perang tersebut Kapolres Tolikara beserta rombongan mengangkat beberapa korban yang belum dievakuasi dan selanjutnya bergerak menuju ke RSUD Tolikara guna dilakukan penanganan medis disertai pengecekan terhadap korban lainnya,” pungkasnya.

Dikatakan pasca kejadian situasi di Kabupaten Tolikara berangsur kondusif, masyarakat kembali beraktifitas seperti biasa.(hsb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *