Timika, fajarpapua.com – Satu kursi DPRD Mimika dari partai Perindo kosong setelah ditinggalkan almarhum Leonardus Kocu. Namun proses Pergantian Antar Waktu (PAW) hingga kini belum dilakukan.
Sejauh ini Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Mimika masih menunggu surat kematian yang bersangkutan dari partai pengusung yakni Perindo.
Komisioner KPU Divisi Teknis Fransiskus Bahy saat dikonfirmasi Rabu (27/3) mengatakan, KPU tidak bisa memproses PAW karena tidak adanya penyerahan surat keterangan kematian dari Parpol.
“Jangankan untuk PAW untuk Pemilu kemarin saja dari Parpol tidak memberikan surat kematian yang bersangkutan. Ya kami masih menunggu dan kami tidak bisa berbuat apa-apa karena statusnya masih jelas, surat kematian tidak ada,” katanya.
Fransiskus mengungkapkan setelah ditanya alasan ke pihak Parpol diperoleh jawaban jika keluarga Leonardus Kocu tidak mau menyerahkan surat keterangan kematiannya.
“Alasan dari Parpol pihak keluarga tidak mau memberikan surat kematian. Pihak keluarga maunya yang menggantikan beliau harus dari keluarganya, itu alasan dari Parpol,” ungkapnya.
Terkait siapa yang seharusnya menggantikan Leonardus Kocu, kata dia, sesuai aturan harusnya suara terbanyak kedua setelah Leonardus Kocu. Jika suara terbanyak kedua juga berhalangan seperti meninggal dunia, sakit permanen atau sudah mengundurkan diri dari Parpol barulah suara terbanyak ketiga.
“Menurut aturannya yang menggantikan adalah suara yang nomor dua, jika yang kedua juga berhalangan hadir ya dibawahnya lagi, itu aturan pastinya,” tegasnya.
Informasi yang diperoleh awak media, Wansudin Purba yang meraih 1.084 suara berpeluang masuk. Namun jika Wansudin berhalangan tetap, peraih suara terbanyak ketiga yakni Kristoforus Luruk yang meraih 834 suara dipastikan masuk.(ron)
