Timika, fajarpapua.com – Angkutan gratis yang diresmikan oleh Pemda Mimika menuai kritikan dari Tokoh Masyarakat Kabupaten Mimika, Vebian Magal.
Bahkan pria yang juga menjabat sebagai Direktur Yayasan Pengembangan Masyarakat Amungme Kamoro (YPMAK) meminta Pemda Kabupaten Mimika mengkaji terlebih dahulu sebelum operasional bus gratis tersebut dijalankan.
Saat ditemui di Jalan Yos Sudarso Mimika, Kamis (28/3) Vebian mengungkapkan dirinya mengapresiasi kebijakan bus gratis karena sangat membantu masyarakat.
Namun demikian lanjutnya harus dikaji terlebih dahulu dan harus lihat sisi lainnya karena akan mengganggu pendapatan tukang ojek dan sopir angkutan umum yang beroperasi di trayek tersebut.
“Saya apresiasi tapi nanti tukang ojek dan sopir taxi kehilangan mata pencaharian mereka, hal ini harus dipikirkan,”katanya.
Menurutnya jika tidak dikaji dan dipikirkan kedepannya maka tukang ojek dan sopir-sopir angkutan umum ini kehilangan mata pencaharian sehingga terjadi peningkatan angka pengangguran di Timika.
“Tugas dari pemerintah itu selalu berupaya menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat untuk sejahtera, sebab kesejahteraan masyarakat itu bukan dilihat dari perkembangan fasilitas umum secara nasional tapi sebenarnya juga pendapatan sehari-hari,”tuturnya.(ron)