Timika, fajarpapua.com – Nasib sial dialami oleh dua orang pemuda berinisial NIW dan YK, saat melintas di Jalan Yos Sudarso Timika pada Minggu 31 Maret 2024 sekira pukul 02.00 WIT lalu.
Bagaimana tidak! Kedua pemuda yang saat itu berniat menyamperin temannya, malah menjadi korban pengeroyokan sekelompok pemuda yang diduga dalam pengaruh minuman keras di Lorong Konro, Jalan Yos Sudarso.
Kasat Reskrim Polres Mimika Iptu Fajar Zadiq saat dikonfirmasi fajarpapua.com, Kamis (4/4) membenarkan pihaknya telah menerima laporan dan saat ini tengah menyelidiki kejadian tersebut.
“Kami masih menyelidiki kasus tersebut, dan jika ada perkembangan akan kita sampaikan kepada rekan-rekan media,” ujarnya.
Terkait kronologis kejadian Kasatreskrim mengungkapkan berdasar laporan korban berinisial NIW, peristiwa terjadi pada Minggu, 31 Maret 2024 sekira pukul 02.00 WIT .
Pelapor saat itu bersama korban lainnya yang berinisial YK berboncengan untuk pergi kesalahsatu tempat ibadah (Gereja) yang ada di Lorong Konro.
Kedua pemuda itu mengaku sempat masuk kedalam Lorong Konro, namun karena melihat temannya sedang duduk dikompleks pertokoan didekat lokasi kirban memutar balik kendaraannya berniat menyamperin.
Sesampainya di kompleks pertokoan, kedua korban dan para pelaku sempat berbincang karena sudah saling mengenal.
Selang beberapa lama kemudian terjadi perdebatan antara kedua korban dengan teman-teman mereka yang sudah dalam pengaruh minuman keras.
Perdebatan semakin memanas, sehingga kedua korban kemudian langsung dikeroyok serta dipukuli dengan membabi-buta.
Akibat penganiayaan itu korban YK mengalami luka sabetan senjata tajam di bagian kepala serta luka akibat pukulan di wajah.
Sementara NIW tidak mengalami cidera dan berhasil menolong YK serta membawanya ke RSUD Mimika dibantu oleh warga sekitar.
Iptu Fajar mengatakan, kondisi korban YK saat ini sudah mulai pulih namun masih dalam penanganan medis.
“Saat ini kondisi korban stabil, dan masih dalam perawatan,”ujarnya
Ditegaskan, pihaknya akan terus melakukan pengejaran terhadap para pelaku.
“Kami imbau agar pelaku ini segera melaporkan diri, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Tapi kalau tidak akan terus kami buru dan kejar sampai dapat para pelaku ini, dan patinya kita akan lakukan tindakan tegas,”tandasnya (moa)
Kalau bikin berita yang benar dan valid. Korban dan pelaku tidak saling kenal sama sekali. Terus tidak ada niat samperin teman, teman siapa? kedua korban niat untuk ke gereja bertemu keluarga ikut pawai obor.