BERITA UTAMAMIMIKAYPMAK

Rencana Aksi Demo Batal, YPMAK Terima Aspirasi Tim Tujuh Suku

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
678
×

Rencana Aksi Demo Batal, YPMAK Terima Aspirasi Tim Tujuh Suku

Share this article
IMG 20240418 WA0011
Direktur YPMAK, Vebian Magal (kiri) dan Pengawas YPMAK perwakilan PT Freeport Indonesia, Samuel Rorimpandey menerima berkas aspirasi dari Tim Tujuh Suku

Timika, fajarpapua.com – Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) menggelar pertemuan bersama Tim Tujuh Suku di salahsatu hotel Timika, Rabu (17/4). Pertemuan itu terkait isu demo dan evaluasi pengelolaan dana persen.

ads

Isu ini telah viral dan sempat terjadi ketegangan antara kedua belah pihak. Untuk mengetahui maksud dan tujuan Tim Tujuh Suku mengeluarkan isu demo dan evaluasi, Pengurus YPMAK mengundang mereka duduk bersama berdiskusi dan mendengarkan aspirasi maupun pikiran dan gagasan.

Direktur YPMAK, Vebian Magal dalam sambutannya mengatakan tujuan mengundang tim tujuh suku untuk mendengarkan aspirasi. Pertemuan itu merupakan inisiatif YPMAK. Namun ia menyampaikan permohonan maaf lantaran pimpinan PT Freeport Indonesia (PTFI) tidak dapat hadir.

“Tapi di sini ada perwakilan PTFI yang duduk di pembina dan pengawas YPMAK yang hadir serta perwakilan Lemasa dan Lemasko. Saya pikir ini hal cukup baik, bapak-ibu dari tim tujuh suku bisa menyampaikan aspirasi yang beberapa minggu terakhir menjadi viral dimana-mana,” kata Vebian.

“Sebenarnya ini masalah kita bersama, tidak salahnya kita duduk bersama dan itu merupakan langkah-langkah masa depan yang memang perlu diselesaikan secara bersama dan perusahaan,” tambahnya lagi.

Selanjutnya Sekretaris Tim Tujuh Suku, Antonius Kemong mengatakan kehadiran tim untuk memenuhi undangan YPMAK.

”Kami hari ini tidak diskusi, kami hanya menyerahkan dokumen aspirasi,” katanya.

Usai penyerahan aspirasi, Antonius Kemong mengungkapkan, masyarakat sepakat menunda aksi demo sambil menunggu proses negosiasi dengan Freeport dan YPMAK.

“Kita mau rencana demo tanggal 18 April (hari ini-red) tidak jadi karena kami memilih melakukan jalur audiens. Dan pihak YPMAK dan PT Freeport Indonesia merespon dengan memfasilitasi kita bertemu,” ungkapnya usai pertemuan.

Antonius Kemong menjelaskan, apa yang menjadi aspirasi 7 suku untuk evaluasi terhadap YPMAK sudah diserahkan, dan pihak YPMAK selanjutnya akan mempelajari selama dua minggu. Setelah mereka pelajari selanjutnya akan memanggil tim tujuh suku untuk menyampaikan jawaban dari tuntutan masyarakat.

Pada pertemuan itu, sempat terjadi ketegangan antar utusan masyarakat 7 Suku dengan pihak YPMAK, namun dapat diselesaikan.

Pertemuan tersebut selain dihadiri perwakilan masyarakat 7 suku, dihadiri oleh Pembina, Pengawas dan Pengurus YPMAK serta Perwakilan PT Freeport Indonesia yang diwakili Departemen Social Lokal & Development.(ron)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *