Jayapura, fajarpapua.com-Bank Indonesia Provinsi Papua bekerjasama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut menyelenggarakan Ekspedisi Rupiah Berdaulat di Papua Tahun 2024.
Ekspedisi Rupiah Berdaulat di Papua ini merupakan kegiatan yang ke-lima kalinya dengan Kapal Perang KRI Mata Bongsang – 873 yang meliputi kegiatan kas keliling 3T di Provinsi Papua yang berlangsung mulai tanggal 13-19 Mei 2024 dengan mengunjungi 5 pulau terluar, yaitu Pulau Pai – Pulau Owi – Pulau Yapen – Pulau Numfor – Pulau Bras.
“Sementara modal kerja yang dibawa sebesar Rp 13.800.000.000 dan PSBI dengan total untuk 5 pulau sebesar Rp 500.000.000,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Faturachman saat pelepasan Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2024 di Wilayah 3 T (Terdepan, Terluar dan Terpencil) yang berlangsung di Pelabuhan TNI AL Lantamal X Jayapura.
Dikatakan berdasar UU Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, Bank Indonesia diberikan amanat dan kewenangan oleh negara untuk melakukan pengelolaan uang Rupiah, yang meliputi perencanaan, pencetakan, pengeluaran, pengedaran, pencabutan dan penarikan serta pemusnahan uang rupiah.
Faturachman menjelaskan, dalam pengelolaan uang rupiah, Bank Indonesia mempunyai misi untuk menyediakan uang rupiah di seluruh wilayah NKRI dalam jumlah yang cukup, dengan jenis pecahan yang sesuai kebutuhan masyarakat serta dalam kondisi berkualitas dan layak edar.
Bank Indonesia juga bekerja sama dengan Perbankan dan TNI untuk dapat menjangkau seluruh wilayah NKRI termasuk pulau- pulau terluar, daerah perbatasan, dan daerah destinasi wisata. Sehingga Rupiah dapat hadir disetiap pelosok negeri.
“Kehadiran Rupiah diseluruh pelosok negeri merupakan wujud kontribusi kami dalam menjaga Kedaulatan Negara, karena Rupiah adalah simbol kedaulatan negara. Bank Indonesia juga melakukan kerjasama dan bergandengan tangan dengan semua elemen bangsa, termasuk dengan TNI-AL yang merupakan salah satu elemen bangsa yang berada di garda terdepan dalam menjaga kedaulatan NKRI,”ujarnya.
Dengan seluruh kekuatan armadanya dan kegiatan operasi yang rutin menjangkau seluruh pelosok tanah air dari Aceh sampai Papua.
Sinergi strategis antara TNI AL dan BI telah dimulai sejak tahun 2012, melalui kegiatan pelayanan kas keliling di daerah 3T di seluruh wilayah NKRI.
Kegiatan ini bertujuan untuk membantu penyediaan uang layak edar di pulau-pulau terluar yang sulit.
Faturachman menuturkan, sejak Tahun 2012 sampai dengan Tahun 2023, Bank Indonesia dan TNI Angkatan Laut telah melaksanakan 114 kali kegiatan Kas Keliling 3T dengan 590 pulau 3T terkunjungi.
Pada tahun 2024 BI dan TNI AL bersepakat untuk memperluas jangkauan layanan kas keliling dengan program yang lebih terpadu dengan mengusung tema “Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2024”, dimana pada tahun 2024 ini akan dilaksanakan kegiatan kaskel 3T sebanyak 18 kali di 18 Provinsi dengan target 90 pulau yang dikunjungi.
Pada pelepasan Ekspedisi Rupiah Berdaulat di Papua dihadiri oleh TNI AL, Muspida Provinsi Papua dan Kota Jayapura.(hsb)