Timika,fajarpapua.com – Bupati Kabupaten Mimika, Johannes Rettob didampingi Ketua TP-PKK, Mama Suzy Herawati Rettob menghadiri puncak perayaan Hari Anak Nasional (HAN) ke 40 yang digelar di Istora Papua Bangkit, Jayapura, Provinsi Papua, Selasa (23/7) kemarin.
Dalam kesempatan itu Bupati Johannes Rettob, memberikan apresiasi dan merasa bangga karena puncak perayaan HAN ke 40 Tingkat Nasional dilaksanakan di Provinsi Papua sebagai tuan rumah, terlebih lagi dapat dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo beserta Ibu Iriana Joko Widodo.
“Saya apresiasi karena Papua dipilih jadi tempat untuk pelaksanaan puncak Hari Anak Nasional dan ternyata perwakilan seluruh provinsi hadir di Istora Papua Bangkit,” pujinya saat ditemui wartawan di Kota Jayapura.
“Apresiasi patut diberikan karena ternyata Papua diberikan penghargaan jadi tuan rumah yang baik,” imbuhnya.
Di momen HAN ke 40 ini, anak-anak Papua tampil begitu luar biasa secara khusus karena mampu mendemonstrasikan kecerdasan, kepintaran dan bakat yang sudah dibina dari usia dini di tingkat Taman Kanak-kanak (TK).
“Tadi anak-anak TK yang main drum band. Anak-anak kecil TK mereka tampil luar biasa menyanyikan lagu dengan baik,” pujinya.
Belum lagi potensi luar biasa lainnya seperti anak Papua seumuran SD kelas tiga yang ternyata bisa menyanyi seperti artis profesional.
“Dalam momen HAN ke 40 ini, saya melihat banyak potensi anak-anak Indonesia lebih khusus Papua yang luar biasa,” ungkapnya kagum.
Disinggung soal sikap Pemkab Mimika di momen HAN ke 40 ini, Bupati Johannes Rettob berharap semua orang tua harus tetap menjaga dan membesarkan serta mendidik anak sesuai dengan bakat dan talenta mereka.
Dan yang tak kalah penting lanjutnya, orang tua juga harus memperhatikan anak-anak sejak dini.
“Jadi, mereka sudah harus diperhatikan dengan baik, mereka harus dijaga, dilindungi dan mereka harus betul-betul dapat mengekspresikan citra, bakal serta talenta yang mereka punya,” harapnya.
“Jadi di momen perayaan hari ini, saya pribadi punya harapan HAN harus dirayakan di tingkat kampung, distrik, kabupaten dan provinsi. Artinya anak-anak harus diperhatikan, dibuat satu kegiatan positif supaya mereka bangkit, tumbuh berkembang tidak mengarah pada hal-hal negatif,” imbuhnya.
“Saya juga berharap anak-anak harus dibina rohani mereka sesuai keyakinan agama masing-masing agar tidak terpengaruh dengan aktivitas yang negatif,” sambungnya.
Pemerintah, tegas Bupati Johannes Rettob, harus mengintervensi supaya anak-anak tumbuh berkembang dengan baik.
Menyoal anak-anak di Mimika, Bupati Johannes Rettob berencana kedepannya mendorong setiap keluarga memperhatikan anak secara total mulai dari usia 0 hari sampai 1.000 hari pertama.
“Jadi, 1.000 hari pertama kita harus betul-betul memperhatikan anak, ini langkah yang harus dilakukan untuk membawa masa depan mereka yang baik,” jelasnya.
Selain itu lanjutnya, pemerintah daerah juga harus menganggarkan dalam APBD terutama untuk kegiatan positif bagi anak-anak untuk mendukung tumbuh kembang mereka.
“Ini tugas seluruh stakeholder mulai dari orang tua, sekolah, lingkungan, tokoh agama dan terakhir pemerintah. Semua kita harus berkolaborasi untuk mendidik anak-anak menjadi orang sukses kedepan, Anak-anak harus dihargai dan dilindungi,”ujarnya.(ron)