BERITA UTAMAMIMIKA

Loka Pom Mimika Berikan Sosialisasi Program Mace Teti kepada 35 Apoteker dan Penanggung Jawab Klinik

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
22
×

Loka Pom Mimika Berikan Sosialisasi Program Mace Teti kepada 35 Apoteker dan Penanggung Jawab Klinik

Share this article
bae77f1f 0dfd 46be 9da8 b72a2e1e202f
Foto bersama pembicara Loka Pom Mimika dan para peserta sosialisasi.

Timika, fajarpapua.com – Loka Pom Mimika menggelar sosialisasi program Mace Teti (Masyarakat Cerdas Dan Teliti Gunakan Antibiotik) kepada 35 apoteker dan penanggung jawab klinik di Mimika yang digelar Kamis (25/7) kemarin.

Kepala Loka Pom Mimika, Marselino F Paepadaseda kepada fajarpapua.com, Jumat (26/7) menyampaikan tujuan kegiatan ini untuk menyadarkan para tenaga farmasi atau apoteker untuk tidak memberikan antibiotik dengan sembarangan.

“Jadi ada tiga output yang kami sediakan yang pertama video edukasi yang sudah diposting di sosial media Loka Pom Mimika, lalu stiker yang kami berikan agar dipanjang di apotik dan klinik yang ada di Mimika, kemudian produk buku saku yang dikemas dengan bahasa sederhana untuk dapat diberikan kepada masyarakat,” jelasnya.

Dikatakan ada beberapa inovasi yang dikeluarkan Loka Pom Mimika sebagai pengingat (reminder) agar para pelayan farmasi atau apoteker mencegah peredaran antibiotik dengan sembarangan.

“Jadi inovasi ini kita keluarkan untuk menjadi pengingat baik bagi para petugas kesehatan ataupun masyarakat bahwa pemberian antibiotik harus sesuai dengan anjuran dokter dan tidak boleh diperjualbelikan sembarangan,” jelasnya.

Ia juga mengatakan, jika ada temuan terkait apotik atau tenaga kesehatan yang melakukan praktek pemberian antibiotik yang tidak sesuai ketentuan pihaknya akan menindak.

“Kami akan melakukan penindakan dan pengawasan serta memberikan sanksi pembinaan, adminstratif, sampai dengan sanksi lebih berat yaitu pemberhentian sementara, dan jika dikemudian hari masih juga ditemukan melakukan pelanggaran kami akan melakukan koordinasi dengan lintas sektor terkait untuk melaksanakan pencabutan ijin usaha dan prakteknya,” ungkapnya.

Ia berharap dengan sosialisasi Program Mace Teti ini diharapkan peredaran antibiotik secara bebas tidak terjadi lagi di Kabupaten Mimika.

“Kita tahu pemberian antibiotik ini bisa dilakukan berdasarkan resep dokter dan tidak boleh diberikan secara bebas. Kami sangat berharap masyarakat lebih bijak untuk tidak mengkonsumsi antibotik tanpa resep dokter,” tutupnya (moa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *