Timika, fajarpapua.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mimika masih menunggu petunjuk dan arahan dari Bupati Mimika terkait kapan dibukanya kembali Puskes Alama, dampak dari insiden pembunuhan pilot pekan lalu.
Kepala Dinkes Mimika, Reynold Ubra ditemui usai berdiskusi dengan awak media di hotel Grand Tembaga Sabtu (10/8) mengatakan, pihaknya akan berkonsultasi dengan Bupati Mimika bersama para Forkopimda terlebih dahulu sebelum Puskesmas dibuka kembali.
“Senin besok kami akan rapat dengan Bupati dan Forkopimda karena ini bukan hanya pelayanan kesehatan saja, tapi ada program-program pembangunan strategis daerah di wilayah pegunungan,” katanya.
Reynold mengungkapkan, tidak adanya pelayanan kesehatan di Distrik Alama saat ini dikhawatirkan mengorbankan masyarakat. Sehingga untuk sementara pelayanan kesehatan dihentikan.
“Kami memikirkan ada orang tua, Balita dan ibu-ibu, kami juga akan membuat rapat lintas sektor dengan tokoh-tokoh masyarakat dari wilayah pegunungan. Karena kami tidak mau ada masyarakat yang tidak terlayani,” ungkapnya.
Menurut Reynold, pelayanan kesehatan di wilayah pegunungan adalah bagian dari pelayanan negara. Sehingga dengan adanya insiden tersebut dijadikan evaluasi agar negara tetap hadir melayani rakyatnya dimana saja berada.
“Kami hadir disana itu menunjukkan bahwa negara hadir untuk menjawab hak rakyat. Dari kasus ini dijadikan evaluasi bahwa ada masyarakat asli Papua yang memiliki hak untuk dilayani, dan harus dipikirkan secara bersama-sama bagaimana harus tetap memberikan pelayanan kepada mereka di pegunungan,” tuturnya.
“Nah dalam pertemuan dengan Pak Bupati dan Forkopimda supaya kami dapat sarana sehat baik dari pimpinan kami maupun aparat keamanan,” imbuhnya. (ron)