Timika, fajarpapua.com – Jenazah Serka Jeky, anggota Kodim 1714/Puncak korban penikaman di Kabupaten Puncak pada Selasa kemarin akhirnya tiba di Timika, Rabu (25/1).
Jenazah dibawa ke Timika melalui bandara Mozes Kilangin sekitar pukul 09.29 WIT menggunakan pesawat Raven Air PK-RVC.
Dari bandara Mozes Kilangin, selanjutnya jenazah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mimika untuk dilakukan pemulasaraan.
Seperti disaksikan fajarpapua.com, isak tangis istri korban Nanang Iranawati dan para kerabat pecah saat jenazah tiba di RSUD Mimika.
Serka Jeky meninggalkan seorang istri dan seorang anak yang masih berusia lima tahun. Setelah dilakukan pemulasaraan, jenazah Serka Jeky diterbangkan ke kampung halamannya di Bima Nusa Tenggara Barat (NTB).
Jenazah diterbangkan menggunakan pesawat Batik Air tujuan Surabaya kemudian bermalam di Bandara Juanda Surabaya.
Selanjutnya pada tanggal 26 Januari 2023 diterbangkan ke Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima menggunakan Pesawat Wings Air via Bandara Praya Internasional Airport Lombok NTB.
Dandim 1714/Puncak Deni Salurerung mengatakan almarhum bertugas di Sinak Kabupaten Puncak selama sembilan tahun, sejak tahun 2013 sebagai anggota organik Koramil.
“Korban anggota kami beliau bertugas di Koramil 1714-03 Sinak sebagai Babinsa,” katanya.
Dandim mengungkapkan untuk kepastian kronologi kejadian tersebut masih didalami. Selain itu pelaku masih belum diketahui atau OTK.
“Masih tahap pendalaman dan investigasi dilapangan ya, nanti kalau sudau ada kepastian baru kita sampaikan,” ungkapnya.
Dandim menambahkan, situasi di Sinak masih rawan terkendali.
“Situasi masih rawan terkendali dan masih kita kuasai,” ujarnya.(ron)