Lisbon, fajarpapua.com
Sebuah konsorsium yang terdiri dari sejumlah perusahaan dan lembaga penelitian di Portugal pada Sabtu (25/7) mengumumkan bahwa pihaknya berhasil menciptakan jenis masker yang dapat dipakai ulang (reusable) dan mampu menonaktifkan SARS-CoV-2, virus penyebab penyakit COVID-19.
Masker kain yang dinamai MOxAd-Tech itu “sukses melewati serangkaian tes yang dilakukan Institut Kodekteran Molekuler Joao Lobo Antunes,” papar konsorsium tersebut dalam pernyataan yang dikirim kepada awak media.
Pihak konsorsium mengklaim bahwa masker MOxAd-Tech memiliki “lapisan inovatif yang menetralkan SARS-CoV-2 saat virus tersebut menyentuh kain masker, dan efek itu bertahan bahkan setelah 50 kali pencucian.”Seorang pramusaji yang mengenakan masker beridiri di sebuah restoran di Lisbon, Portugal, pada 18 Mei 2020. (Xinhua/Pedro Fiuza)
Pedro Simas, seorang pakar virologi, menjelaskan bahwa serangkaian tes terhadap masker MOxAd-Tech mengungkap adanya “reduksi virus sebesar 99 persen setelah satu jam berkontak dengan virus tersebut, menurut parameter tes yang ditetapkan dalam standar internasional.”
“Secara sederhana, tes-tes ini meliputi analisis terhadap kain masker setelah diberi larutan yang mengandung virus dalam kadar tertentu, yang kelangsungan hidupnya diukur seiring waktu,” ujar Simas.
Masker yang diproduksi di Portugal itu akan dijual dengan harga 10 euro (1 euro = Rp17.021) di negara tersebut dan di seluruh Uni Eropa.
Portugal mencatat empat kematian baru akibat COVID-19 dan 263 kasus infeksi baru dalam 24 jam terakhir, sehingga totalnya masing-masing menjadi 1.716 dan 49.955 sejak pandemi mulai merebak. (Ant)