BERITA UTAMAMIMIKApinpost

11 Bangunan dan 6 Jembatan di Tembagapura Hanyut

pngtree vector tick icon png image 1025736
5
×

11 Bangunan dan 6 Jembatan di Tembagapura Hanyut

Share this article
Foto longsor di Beanegogom Tsinga

Timika, fajarpapua.com

ads

Warga dua wilayah, Baluni dan Jagamin di Kampung Aroanop Distrik Tembagapura melaporkan banjir diikuti longsor pada Kamis (30/7) pukul 22.00 WIT meninggalkan kerusakan yang parah.

Sedangkan longsor di Beanegogom Tsinga belum ada laporan korban maupun kerusakan materi.

Kepala suku Aroanop, Isak Jangkup kepada Fajar Papua Sabtu (1/8) pagi mengatakan, sesuai laporan warga pada Jumat tengah malam, bencana longsor di dua kampung tersebut menyebabkan 11 bangunan dan enam jembatan hanyut terbawa banjir.

Kesebelas bangunan naas tersebut yakni 1 sekolah SD Inpres Baluni rusak tertimbun longsor dan hanyut, 2 rumah guru, 8 rumah warga serta 6 jembatan yang dibangun PT Freeport Indonesia ikut hanyut terbawa banjir.

“Warga sudah mengamankan diri di kaki gunung Kanoma dan Japunogoli. Kami belum bisa pastikan apakah ada korban luka-luka, warga masih trauma” ungkapnya.

Longsor diikuti banjir terjadi di Kampung Aroanop, kampung asal Bupati Mimika, pada pukul 22.00 WIT, Kamis malam. Belum ada kepastian apakah ada korban jiwa, namun sejumlah bangunan tertimbun dan hanyut terbawa banjir.

Warga Aroanop, Elfinus Omaleng kepada Fajar Papua, Jumat (31/7) siang mengatakan, longsor besar terjadi dari gunung Tabuk. Material turun menuju sungai Wanta, lalu menuju kampung Jagamin dan sungai Otawatnogong.

“Longsor terjadi di Baluni dan Jagamin di Aroanop. Warga (belum ada data korban,red.) dan rumah tertimbun,” ungkap Elfinus.

“Kami mohon agar bantuan SAR untuk koordinasi dengan tim Emergency Response PTFI untuk turun bantu cari warga kami yang hilang di Kampung Jagamin dan Baluni,” tambahnya.(ana)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *