Jayapura, fajarpapua.com- Sebanyak seribuan rumah di Kabupaten Jayapura yang terdampak banjir bandang pada tahun 2019, belum mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten Jayapura.
“Dari 3000 lebih rumah yang terdampak banjir bandang Sentani 2019, setelah diseleksi oleh Inspektorat dan BNPB hanya lolos 2217 rumah, sedangkan sisanya masih ada 1000 rumah,” ujar Kepala BPBD Kabupaten Jayapura, Jan Wiliem Rumere, Senin (23/1/2023).
Ia menjelaskan, bahwa pihak dari BPBD Kabupaten Jayapura pada tahun ini, direncanakan akan kembali mengajukan anggaran ke BNPB Pusat untuk penanganan rumah warga yang mengalami kerusakan terutama bagi rumah yang belum sama sekali dibangun atau dikerjakan oleh pemerintah.
“Kita akan ajukan lagi anggaran bagi warga yang belum dapat bantuan perbaikan rumah yang didata dalam R3P (Penyusunan Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana),” katanya.
Dikemukakan, apabila anggaran yang diajukan ini nantinya disetujui oleh menteri keuangan atau pemerintah pusat, maka akan segera dilakukan pembangunan rumah di daerah yang sudah dipersiapkan lokasinya.
“Kalau dana ini disetujui, pasti turun, tapi kalau syarat-syaratnya semua memenuhi,” ungkap Jan Wiliem Rumere.
Lebih lanjut dia menyampaikan, pemerintah akan terus melakukan pendataan dan membangun rumah bagi warga terdampak banjir bandang tersebut setelah disetujui dan dilakukan pendataan ulang.(hsb)