BERITA UTAMApinpost

Tambang Bawah Tanah Dorong Pertumbuhan Ekonomi Papua

pngtree vector tick icon png image 1025736
5
×

Tambang Bawah Tanah Dorong Pertumbuhan Ekonomi Papua

Share this article
UKM di Mimika tetap menggeliat ditengah situasi sulit pandemi covid 19

Jayapura, fajarpapua.com

Bank Indonesia (BI) Perwakilan Papua mencatat kinerja perekonomian di Papua pada triwulan I 2020 mengalami pertumbuhan positif.

ads

Publikasi kajian ekonomi regional laporan perekonomian Provinsi Papua Bank Indonesia Perwakilan Papua di laman www.bi.go.id, Minggu disebutkan, pertumbuhan ekonomi Papua pada triwulan I 2020 tumbuh sebesar 1,48 persen (yoy) berbalik arah dibandingkan kontraksi pada triwulan sebelumnya sebesar -3,73 persen (yoy).

Secara umum, pertumbuhan kinerja ekonomi Papua pada triwulan I 2020 didorong oleh kinerja produksi tambang bawah tanah, pertumbuhan perdagangan pasca aksi demonstrasi, perbaikan nilai tukar petani yang meningkatkan kinerja sektor pertanian dan peningkatan konsumsi rumah tangga.

BI mempublikasikan perekonomian di Provinsi Papua pada triwulan III tahun 2020 diprakirakan akan mengalami kontraksi terbatas.

Hal ini disebabkan, menurut Bank Indonesia, oleh penurunan kinerja LU pertambangan dan LU perdagangan dibandingkan triwulan III 2019 serta proses pemulihan aktivitas ekonomi akibat dampak COVID-19 pada sektor non-tambang.

Secara agregat, perekonomian Papua pada tahun 2020, menurut BI, diproyeksikan tumbuh positif lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan tahun 2019 yang terkontraksi sebesar -15,72 persen (yoy).

Tingkat inflasi Papua pada triwulan III 2020 diprakirakan meningkat dibandingkan prakiraan triwulan II 2020. Inflasi pada triwulan III 2020 terutama didorong oleh adanya peningkatan permintaan transportasi angkutan udara pasca penutupan akses penumpang sepanjang triwulan II 2020.

Bank Indonesia mencatat Inflasi Papua secara keseluruhan pada tahun 2020 diprakirakan lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2019.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *