Menurutnya, lokalisasi diperketat supaya tidak menjadi sumber penularan. Karena seandainya dibuka, bisa jadi penularan sangat tinggi akibat seringnya kontak fisik.
“Dulu jumlah pramuria di sini 460 orang. Sekarang 300 an saja, yang lain sudah pulang kampung,” bebernya sembari menambahkan lokalisasi tersebut masih zona hijau.(jun)