Timika, fajarpapua com
Staf Ahli Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukan) RI, Marsekal Muda (Marsda) Achmad Sajili mengatakan tujuan kunjungannya ke Timika dalam rangka menjajaki kemungkinan pendirian sekolah penerbangan di Papua.
Seiring semangat Otsus, Kantor Menko Polhukam berkreasi mengembangkan sumber daya manusia (SDM) anak Papua dalam bidang penerbangan.
“Kami berdiskusi dengan Pemda, apakah Pemda bersediia mendukung program ini. Pemda siap tidak jika Kantor Menkopolhukam berinisiatif merintis berdirinya lembaga ini. Jika jadi kedepan, anak-anak Papua tidak harus ke Curug, tapi di Papua ada sekolah,” kata Marsekal Achmad dalam sesi tanya jawab dengan wartawan di Grand Mozza, Kamis (3/9).
Dia mengatakan apabila rencana itu terwujud, akan dibuka tiga jurusan yakni pilot, teknisi pesawat dan pramugari.
Selain dengan Pemda Mimika, pihaknya sudah berdiskusi dengan Gubernur Papua, Lukas Enembe dan jawaban sangat setuju dengan sekolah tersebut.
“Kehadiran kami disini selain membawa pesan presiden dan Menkopolhukam tentang tetap berkarya di masa Covid 19, juga ingin mendiskusikan dengan Pemda. Jika Pemda setuju nanti dibagi di sini siap apa dan Kantor Menkopolhukam apa-apa saja. Yang jelas inisiatif datang dari Kantor MenkoPolhukan untuk mendirikan sekolah penerbangan dan yang sekolah nanti anak-anak Papua sendiri,” terang Marsekal Achmad.
Jika sekolah sudah beroperasi dan sudah ada out put, maskapai yang beroperasi di Papua bisa pakai pilot lulusan Papua juga.
“Maskapai tidak perlu lagi mengambil pilot dari luar tapi manfaatkan tenaga pilot, teknisi pesawat, pramugari anak-anak Papua sendiri,” ujarnya.
Seiring dengan UU Otsus Kantor Menkopolhukam berinisiatif mengambil peran ini dalam rangka menciptakan sumber daya manusia (SDM) anak-anak Papua yang handal pada masa mendatang.
