Timika, fajarpapua.com
Hampir setiap hari pasien probable maupun positif Covid 19 meninggal dunia. Tingkat penularan baru terus meningkat. Kondisi ini dinyatakan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika sebagai situasi gawat darurat.
Dalam rilis yang dikeluarkan tim gugus Covid 19, pada Selasa (29/9) terjadi penambahan 33 kasus baru, dimana 17 kasus dari Distrik Mimika Baru, 10 kasus Distrik Wania, 3 kasus Distrik Kuala Kencana, 2 kasus Kampung Amamapare (PORSITE) Distrik Mimika Timur Jauh dan 1 kasus Distrik Tembagapura.
Ada 31 pasien yang sembuh dari Distrik Mimika Timur Jauh 18 orang, Distrik Mimika Baru 9 orang dan Distrik Kuala Kencana 4 orang.
Pada Selasa hari ini ada 1 kasus probable yang meninggal di RSUD.
Dengan demikian kumulatif kasus positif berjumlah 1.538 dan kasus aktif 473, sedangkan total yang sembuh 1.049 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Reynold Ubra mengakui penularan COVID-19 di wilayah itu kini sudah dalam kondisi gawat darurat mengingat angka kenaikan kasus yang terus melonjak setiap hari.
“Kondisi di Mimika hari ini sudah darurat. Berdasarkan laporan Direktur RSUD Mimika dan Direktur RSMM Timika, jumlah pasien COVID-19 meningkat dari rata-rata sebelumnya 15 orang per hari menjadi 20 orang per hari. Hal itu membuat fasilitas, terutama tempat tidur di rumah sakit penuh dengan pasien,” katanya di Timika, Selasa.
Ia mengatakan sesuai laporan pihak RSUD Mimika, saat ini ruang ICU di rumah sakit itu sudah ditutup untuk dialihfungsikan melayani pasien COVID-19 dengan kondisi sedang hingga berat.
Sementara ruang isolasi tekanan positif dan tekanan negatif RSUD yang menampung 63 pasien COVID-19 juga sudah penuh.
Ia menjelaskan kondisi tidak berbeda jauh juga terjadi di RSMM Timika, salah satu rumah sakit swasta yang juga menangani pasien COVID-19.
