BERITA UTAMAMIMIKApinpost

Warga Minta Polda Papua Tetapkan Tersangka Korupsi di Disdikbud Mimika

pngtree vector tick icon png image 1025736
11
×

Warga Minta Polda Papua Tetapkan Tersangka Korupsi di Disdikbud Mimika

Share this article
Korupsi
Korupsi

Sejumlah warga Kabupaten Mimika mendesak penyidik Subdit III Tipikor Dit Reskrimsus Polda Papua segera menetapkan tersangka kasus korupsi penyalahgunaan dana penyelenggaraan Sentra Pendidikan Berpola Asrama Timika tahun anggaran 2019 yang dikelola oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat.

Yosep W, warga Kampung Limau Asri Timika, Selasa, mengatakan anggaran yang digelontorkan untuk operasional Sentra Pendidikan Berpola Asrama Timika selama ini sangat besar, namun ironisnya siswa yang menghuni sekolah itu justru sering disuguhi makanan kurang layak.

ads

“Kejadian puluhan siswa Sentra Pendidikan keracunan makanan pada bulan Oktober 2019 itu bukan yang pertama kali, sebelumnya sudah pernah terjadi hal serupa namun tidak ada yang menggubris. Pertanyaannya, dana yang besar itu larinya kemana. Kami dukung Polda Papua segera bongkar tuntas kasus ini dan segera menetapkan tersangkanya,” kata Yosep.

Warga lainnya, Altenius meminta aparat penegak hukum berani mengusut kasus-kasus dugaan korupsi lainnya di Disdikbud Mimika yang setiap tahun mengelola anggaran sangat besar.

“Disdikbud itu salah satu organisasi perangkat daerah di Kabupaten Mimika yang menerima porsi anggaran terbesar kedua setelah Dinas Pekerjaan Umum. Tiap tahun ada banyak proyek yang dikerjakan oleh Disdikbud baik proyek pembangunan sekolah, rehab sekolah, perumahan guru dan lainnya. Anehnya, penanganan proyek di Disdikbud Mimika terkesan sudah diatur karena orang-orang tertentu saja yang dipercayakan mengelola proyek di situ,” kata Altenius.

Altenius mencurigai ada konspirasi terselubung dan sistimatis dalam penentuan kontraktor pengelola proyek di Disdikbud Mimika.

“Sepertinya mereka sudah atur semua dengan rapi. Kelihatan sekali ada orang kuat yang mengatur semua proyek di situ, mulai dari kontraktornya, konsultannya. Bahkan ada oknum-oknum dalam dinas yang menjadi makelar proyek di Disdikbud Mimika. Pertanyaannya, mengapa aparat penegak hukum tidak pernah menyentuh mereka-mereka itu,” kata Altenius.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *