Christian mengaku telah menyampaikan hal itu dalam diskusi dengan pihak kementerian. Termasuk menyampaikan terkait bantuan pengadaan radio untuk menunjang pembelajaran di 66 persen wilayah yang tidak memiliki layanan internet.
“Kami apresiasi kementerian yang sudah berikan Rp7,2 triliun untuk membantu pulsa data kepada 34 persen wilayah yang ada jaringan. 66 persen tidak dapat jaringan, karena itu dalam diskusi saya dengan kementerian, saya sudah sampaikan,” katanya.
Menurut dia, solusi kegiatan belajar mengajar yang diterapkan di kawasan tanpa layanan internet adalah dengan membagikan radio. Radio itu akan digunakan oleh pelajar untuk memantau sistem belajar yang dipandu melalui RRI.
“Kami dinas pendidikan dalam beberapa waktu ini sudah terus mendistribusikan radio, tetapikan terbatas, karena itu pemerintah perlu intervensi,” bebernya.
Mantan Sekda Lanny Jaya ini mengatakan pelajar pedalaman Papua juga membutuhkan buku pelajaran khusus yang mudah dipahami dalam mendukung aktivitas belajar mereka yang terbatas akibat COVID-19.
“Kita juga perlu buku cetak yang konteks Papua yang perlu menolong anak-anak seluruh Papua yang tidak dapat sinyal,” katanya.(ant)