Timika, fajarpapua.com
Wakil Bupati, Johannes Rettob, S.Sos, MM mengajak Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Kormi) Kabupaten Mimika agar melibatkan masyarakat dan merangkul semua cabang olahraga (Cabor).
Sejak berdiri di Kabupaten Mimika tahun 2014 lalu, Formi (Kormi) diperhadapkan pada tantangan menyadarkan kelompok-kelompok masyarakat agar bergabung bersama induk olahraga rekreasi tersebut.
Misalnya, beberapa waktu lalu ada kelompok mengadakan olahraga zumba. Ketika ditanya mereka mengaku belum bergabung dalam organisasi induk Kormi Mimika.
“Ini catatan buat pengurus untuk turun rangkul dan data semua kelompok zumba, aerobic dan lain-lain dalam satu cobor. Kelompok mereka sudah ada rangkul dan bina mereka sehingga keberadaan mereka jelas dalam satu organisasi besar seperti Kormi. Kormi harus turun sosialisasi kepada masyarakat mengenai kehadirannya,” ujar Wabup JR saat pertemuan bersama pengurus Kormi di rumah jabatan wakil bupati, Kampung Karang Senang (SP 3), Jumat (2/10).
Orang nomor dua di Kabupaten Mimika itu mengemukakan, dirinya
mendapat laporan bahwa kepengurusan Kormi di Mimika ada dua versi.
“Pengurus harus jelaskan persoalan ini secara benar sehingga program ke depan dapat berjalan baik,” katanya.
Wabup JR mengemukakan selama ini Kormi belum dikenal masyarakat luas karena Kormi belum melibatkan masyarakat dalam ivent-ivent olahraga massal.
“Mimika harus buat Car Free Day dan distulah Kormi berperan dengan menampilkan zumba, gerak jalan sehat, senam sehat, olahraga disabilitas, senam jantung sehat dan lain-lain. Dengan moment Car Free Day maka masyarakat akan mengenal Kormi,” harap Wabup JR.
Kormi adalah jenis olahraga untuk semua usia dari anak-anak sampai manula. Sehingga sangat bagus jika organisasi tersebut benar-benar memasyarakat.