Timika, fajarpapua.com
Bangkitnya Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Kormi/dulu Formi) Kabupaten Mimika langsung mendapat sambutan hangat warga. Selama ini atlet olahraga rekreasi seperti Dota 2, PUBG, Free Fire maupun Mobile Legend belum mempunyai wadah resmi untuk menyalurkan bakat mereka.
Izzy, pengelola Expo Net di Jalan Pendidikan, Sabtu (3/10) mengatakan, animo generasi muda Mimika pada olahraga esport sangat tinggi.
Bahkan, beberapa waktu lalu Izzy pernah menggawangi satu team khusus dari Timika pada warnet esport yang dikelolanya (Exo Gaming) untuk Dota 2 berhasil menjuarai berbagai ajang baik lokal maupun internasional.
“Sekarang ini Esport merupakan cabang olahraga yang dipertandingkan baik nasional maupun internasional, sudah selayaknya kita harus mencari serta membidik para atlet atau talenta yang berbakat di Timika, terlebih dalam beberapa ajang kompetisi lokal yang diselenggarakan baik individu maupun organisasi peminatnya cukup banyak,” ungkap Izzy menanggapi pemberitaan Fajar Papua terkait Kormi Mimika.
Dia berharap Kormi perlu melihat lebih dalam, karena bukan tidak mungkin Timika dapat menghasilkan atlit esport yang kemampuannya bisa diadu baik di tourney (sebutan untuk sebuah event) lokal maupun internasional.
“Para pemain game esport seperti Dota 2, PUBG, FreeFire maupun Mobile Legend sudah merindukan rangkulan tangan dari organisasi Kormi sebagai induk organisasi resmi dari cabang olahraga ini untuk dibuatkan event ataupun dilakukan pembibitan yang bisa melahirkan atlit dari Kabupaten Mimika,” tutur Izzy.
Pria yang mahir di dunia IT itu mengemukakan, Pemda Mimika harus sadar bahwa olahraga esport selain peminatnya sangat banyak, juga menjadi momentum mengalihkan kebiasaan kaum remaja dan anak muda untuk menjauhi minuman keras, kenakalan remaja, narkotika dan kejahatan lainnya.
“Juga anak mudanya bisa diarahkan lebih baik jika memang mempunyai kualifikasi yang bagus dalam setiap permainan mereka,” tuturnya.
Terlebih lagi untuk ajang PUBG Mobile, kata dia, potensi di Mimika sangat besar.
“Banyak sekali potensi atlet yang bisa disharing dan bisa kita bawa untuk ikut perlombaan di tingkat nasional karena skill mereka sudah bagus dan tinggal dibimbing serta diberikan pelatihan yang intens,” pungkasnya.
Kedepan dia berharap bisa dilibatkan sehingga bisa mewakili para peminat esport untuk bersuara pada rapat Kormi.
“Tolong sampaikan ke Kormi, Mimika punya atlet Dota 2, PUBG, Free Fire dan Mobile Legend yang belum diberdayakan,” ujarnya.
Wakil Bupati, Johannes Rettob, S.Sos, MM mengajak Kormi Kabupaten Mimika agar melibatkan masyarakat dan merangkul semua Cabor.
Sejak berdiri di Kabupaten Mimika tahun 2014 lalu, Kormi diperhadapkan pada tantangan menyadarkan kelompok-kelompok masyarakat agar bergabung bersama induk olahraga rekreasi tersebut.
Misalnya, beberapa waktu lalu ada kelompok mengadakan olahraga zumba. Ketika ditanya mereka mengaku belum bergabung dalam organisasi induk Kormi Mimika.(isa)
