BERITA UTAMAMIMIKA

Tidak Hanya Bayi, Tiap Bulan Puskesmas Pasar Sentral Gelar Posyandu Lansia

pngtree vector tick icon png image 1025736
4
×

Tidak Hanya Bayi, Tiap Bulan Puskesmas Pasar Sentral Gelar Posyandu Lansia

Share this article
dr Bekti Lestari
dr Bekti Lestari

Timika, fajarpapua,com – Pejabat Fungsional Puskesmas pasar Sentral Timika, dr Bekti Lestari mengakui tiap bulan pihaknya rutin mengadakan posyandu bagi warga lanjut usia (lansia).

ads

Posyandu ini mengedepankan promosi kesehatan (promkes) dan olahraga bersama bagi mereka yang sudah lanjut usia.

Penanganan kesehatan lansia bekerjasama dengan BPJS Kesehatan yang tiap bulannya berobat rutin agar tetap sehat, kuat diimbangi dengan olahraga lansia.

Saat ini ada banyak jenis olahraga lansia seperti senam sehat demi menjaga kebugaran tubuh.

Saat posyandu akan ada pemeriksaan kesehatan seperti pemeriksaan gula darah, kolesterol, dan asam urat. Biasanya lansia selalu ada keluhan seperti itu, dan keluhan lainnya seperti darah tinggi dan kencing manis.

“Posyandu lansia jadi program rutin kami di puskesmas. Mereka datang lalu ada petugas yang sampaikan promosi kesehatan, diselingi olahraga, kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan. Secara umum keluhan mereka darah tinggi, kencing manis. Dalam pemeriksaan ada asam urat, kolesterol dan gula darah. Itu penyakit yang biasa dekat dengan lansia. Dengan posyandu lansia diharapkan kesehatan mereka tetap terjaga melalui pemeriksaan dan pengobatan, kemudian secara jasmani fisik mereka juga harus diimbangi dengan olahraga. Saat ini olahraga untuk lansia sudah ada, jadi pertemuan rutin tiap bulan kita isi dengan pemeriksaan dan olahraga supaya mereka tetap sehat,“ terang dr Lestari.

Soal warga lansia, dr Lestari mengatakan lumayan banyak yang hadir tiap bulan. Petugas puskesmas bekerjasama dengan kader-kader. Kader ini membantu puskesmas mengarahkan para lansia ke puskesmas untuk ikut pemeriksaan kesehatan dan olahraga bersama.

Saat ini, lanjut dr Lestari, tidak boleh berkumpul, lebih banyak seperti komunitas, karena masa Covid, sehingga kegiatan pemeriksaan kesehatan terpusat di puskesmas.

“Lansia memang tidak bisa kemana-mana, karena sangat berisiko sehingga dari rumah ada keluarga atau kader yang antar ke puskesmas. Pelayanan lansia pada masa Covid ini untuk sementara dihentikan dulu,” ujarnya.

Soal data angka lansia, kata dia ada pada poli lansia. Terhitung sejak Maret mulai Covid, kunjungan lansia menurun tajam, bisa saja mereka takut dengan adanya wabah pandemi tersebut.

Memasuki Juni, Juli, Agustus mulai meningkat lagi, mungkin mereka sadar harus datang kontrol ke puskesmas.

Untuk stunting, dia mengakui belum ada laporan. Namun, petugas selalu turun ke wilayah kelurahan RT-RT.

“Kalau ada kasus pasti ada warga yang datang melapor ke puskesmas. Tapi setiap bulan ketika ada turun lapangan petugas diminta untuk menjaring semua keluhan warga termasuk menemukan warga yang sakit stunting ini. Warga yang datang ke puskesmas dalam pemeriksaan tidak saja dengan malaria, tapi dicross cek semua keluhan kesehatan mereka termasuk anak dan balita. Saya pribadi belum pernah menerima laporan soal stunting, tapi nanti kita cek bersama-sama. Termasuk laporan mengenai gizi butuk belum kami temukan di Puskesmas Pasar Sentral,” terang dr Lestari.(tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *