BERITA UTAMAMIMIKApinpost

Viral !!! Gereja Kumuh Warga SP 9 Mimika dari Bangunan Bekas Koperasi yang Tidak Layak Huni

pngtree vector tick icon png image 1025736
16
×

Viral !!! Gereja Kumuh Warga SP 9 Mimika dari Bangunan Bekas Koperasi yang Tidak Layak Huni

Share this article
Gereja kumuh.
Penampakan gereja dari bangunan bekas koperasi di SP 9 Mimika, Papua.

Timika, fajarpapua.com – Sekelompok jemaat warga Kampung Wangirja (SP 9), Distrik Wania saat ini tidak memiliki tempat untuk melakukan aktivitas peribadatannya.

Hal ini membuat mereka terpaksa menggunakan bangunan bekas koperasi unit desa yang kondisinya sangat tidak layak untuk dijadikan gereja.

ads

Gedung bekas koperasi yang menurut warga dibangun tahun 1998 itu juga terlihat sangat kusam dan kotor.

Warga SP 9 yang diwawancarai Fajar Papua, Selasa (12/1) membenarkan aktivitas perumahan di bangunan tidak layak huni itu.

“Iya, tidak ada gereja makanya warga terpaksa beribadah di sini,” ungkap Marthin, salah seorang warga.

Ia menyayangkan Mimika bergelimang emas namun masih ada warga yang beribadah di tempat seperti itu.

Informasi awal adanya jemaat yang terpaksa menggelar peribadatan di bangunan bekas koperasi ini diperoleh pertama kali dari unggahan akun Facebook Dicky Wishnu Setyawan pada Senin (11/1) lalu.

Hanya dalam dua hari, postingan tersebut menjadi viral dan telah dibagikan sebanyak 15 kali, serta mendapat like sebanyak 421 kali dan 249 komentar.

Dalam unggahannya, Dicky berharap ada keajaiban dari Facebook agar kondisi tersebut mendapat perhatian dari pemangku kepentingan di Kabupaten Mimika.

“Facebook!! Tunjukkan keajaibanmu!!! Beberapa saat yang lalu saya pernah melihat postingan di IKKT ( saya sudah searching di grup ikkt tapi gak ada dan saya juga lupa akun yang posting saat itu ) tentang gereja darurat yang di gunakan oleh masyarakat asli Papua untuk ibadah natal dan tahun baru di Desa Wangirja sp 9 yang terletak sekitar 1 kilometer dari rumah saya,” tulis Dicky mengawali kalimat unggahannya.

Karena penasaran, pemilik akun ini kemudian mencoba melihat keberadaan gereja yang tidak layak tersebut. “Dan pagi tadi (Minggu-Red) saya berkesempatan untuk melihat langsung tempat ibadah tersebut. Ternyata (gereja-Red) sungguh memprihatinkan. Tanpa dinding dan tanpa bangku tanpa jendela atapnya sudah tinggal sepanggal dan sekarang hanya di tutup dengan terpal seadanya,” tulisnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *