BERITA UTAMA

Jurus Baru Tekan Penularan Covid-19, PPKM Tahap 2 Lebih Bertenaga

cropped cnthijau.png
7
×

Jurus Baru Tekan Penularan Covid-19, PPKM Tahap 2 Lebih Bertenaga

Share this article
PPKM Tekan Penularan Covid-19

Jakarta, Fajarpapua.com – Dalam upaya untuk tekan penularan Covid-19, satuan tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 telah membentuk pos-pos komando yang berada di tingkat desa dan kelurahan yang tempatkan selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM yang telah memasuki periode kedua.

Cara ini ditempuh sebagai jurus atau langkah strategis yang diterapkan dalam rangka penanggulangan dan program untuk tekan penularan Covid-19 yang lebih meluas.

ads

“langkah pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sekarang ini telah masuk ke periode kedua, untuk itu akan diperkuat dengan menerapkan jurus (red:strategi) baru yaitu dengan membentuk posko-posko di tingkat desa dan kelurahan.” ungkap Wiku Adisasmito, juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 selasa malam (2/2/2021) melalui telekonferensi yang diselenggarakan di Jakarta.

PPKM ke-2 Tekan Penularan Covid-19 Dengan Menyebar Posko

Penyelenggaraan posko tersebut disebarkan secara nasional dan menyeluruh di tingkat desa dan kelurahan di bawah komando atau kepemimpinan dari kepada desa atau lurah.

Posko tersebut yang diperuntukkan untuk dapat tekan penularan Covid-19 ini terdiri dari beberapa unsur dan elemen seperti pemerintah daerah, TNI/Polri, Tokoh masyarakat dan tokok agama.

Dengan bergabungnya berbagai elemen tersebut di harapkan dapat lebih mudah dalam sosialisasi dan meminimalkan gesekan-gesekan atau penolakan dari masyarakat termasuk dari oknum pemerintahan dan TNI/Polri.

“Posko ini dimaksudkan untuk mendorong masyarakat untuk dapat memulai adaptasi dan mengubah prilaku mereka agar keinginan bersama untuk tekan penularan Covid-19 ini dapat berlangsung dengan efektif.” tambah Wiku.

Selain dari sosialisasi dan pencegahan, dengan adanya posko tersebut juga akan lebih memudahkan proses koordinasi yang berkaitan dengan tracing, testing, dan treatment (3T) yang merupakan standar penerapan dari penanganan virus berbahaya.

Wiku juga menambahkan bahwa dengan kehadiran posko ini pada masa PPKM tahap kedua akan dapat tekan penularan Covid-19 sebab dapat diketahui dan dikendalikan bahkan dilakukan pencegahan dari unsur terkecilnya.

Terkait dengan kondisi alam yang kurang bersahabat, dan terdapatnya sebagian lokasi terkena musibah atau bencana alam, maka posko tersebut juga dapat digunakan sebagai pusat komando dari penanganan bencana alam dengan menerapkan protokol kesehatan.

“dibutuhkan kerja sama atau kolaborasi yang baik dari semua elemen masyarakat agar beban ganda (Covid-19 dan Bencana Alam) dapat kita lalui dan lewati dengan baik secara bersama-sama”. Tambah wiku mengakhiri telekonferensi tersebut.

Sebagaimana diketahui bahwa pemerintah terus berusaha tekan penularan Covid-19 dengan berbagai cara, salah satunya dengan diterapkannya PPKM yang mulai diterapkan pertama kali pada tanggal 11 Januari 2021 lalu.

Pemerintah juga mengharapkan agar setiap unsur masyarakat baik itu tokoh agama maupun tokoh adat setempat untuk dapat terus melakukan koordinasi dalam penanganan Covid-19 dengan salah satunya  menolak menyebarkan berita HOAX yang kerap memberitakan hal-hal yang tidak benar dan meresahkan.

Dengan adanya kerja sama berbagai pihak untuk tekan penularan  Covid-19 maka diharapkan penyebaran dan jumlah kasus baru dapat ditekan kembali sehingga Indonesia akan menjadi lebih baik untuk semua.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *