Timika, fajarpapua.com – Tahapan hidup berkeluarga diawali dengan perkenalan, pacaran, tunangan dan menikah.
Siklus yang menggambarkan bahwa dalam setiap tahapan mengandung berbagai konskuensi yang besar baik aspek fisik, psikis, ekonomi dan seksual.
Tujuan perkawinan itu jelas yaitu sebagai ungkapan cinta yg mendalam dan melahirkan keturunan.
Dengan demikian kehadiran seorang anak dalam sebuah keluarga yang resmi adalah buah kasih dari pasangan suami istri yang sah dan wujud penghormatan kepada kaum perempuan.
Aktivis perempuan Papua, Ana Yosephina Balla kepada Fajar Papua, Minggu (15/2), menyayangkan kasus pembuangan bayi oleh CA, oknum mahasiswi di Timika.
“Kasus yang terjadi ini menandakan bahwa ada sebuah ketimpangan dalam relasi hubungan berpacaran yang berdampak pada pembungan bayi yang tidak berdosa,” ungkap Anna.