BERITA UTAMAMIMIKApinpost

Seks Pra Nikah Agar Tidak Ditinggalkan Pacar, Aktivis Perempuan Soroti Kasus Pembuangan Bayi di Timika

pngtree vector tick icon png image 1025736
17
×

Seks Pra Nikah Agar Tidak Ditinggalkan Pacar, Aktivis Perempuan Soroti Kasus Pembuangan Bayi di Timika

Share this article
Ana Yosephina Bala
Aktivis perempuan, Ana Yosephina Bala

Timika, fajarpapua.com – Tahapan hidup berkeluarga diawali dengan perkenalan, pacaran, tunangan dan menikah.

Siklus yang menggambarkan bahwa dalam setiap tahapan mengandung berbagai konskuensi yang besar baik aspek fisik, psikis, ekonomi dan seksual.

Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya
Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya

Tujuan perkawinan itu jelas yaitu sebagai ungkapan cinta yg mendalam dan melahirkan keturunan.

Dengan demikian kehadiran seorang anak dalam sebuah keluarga yang resmi adalah buah kasih dari pasangan suami istri yang sah dan wujud penghormatan kepada kaum perempuan.

Aktivis perempuan Papua, Ana Yosephina Balla kepada Fajar Papua, Minggu (15/2), menyayangkan kasus pembuangan bayi oleh CA, oknum mahasiswi di Timika.

“Kasus yang terjadi ini menandakan bahwa ada sebuah ketimpangan dalam relasi hubungan berpacaran yang berdampak pada pembungan bayi yang tidak berdosa,” ungkap Anna.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *