“Selain itu kalau dilihat dari kedudukan kantor dinas kesehatan yang jauh di luar kota, sangat mempersulit pengambilan dan pengembalian vaksin,” katanya.
Kendala lain yang dihadapi adalah sulitnya akses internet dan transportasi dari rumah ke kantor.
“Kebanyakan pegawai dinkes tidak memiliki kendaraan sehingga harus mengeluarkan biaya perharinya sebesar Rp60.000. Jaringan internet tidak bisa diakses dengan baik sehingga mempengaruhi penginputan rencana kegiatan. Padahal saat ini semua bekerja menggunakan aplikasi secara online,” katanya.(ant/ana)