Timika, fajarpapua.com – Bupati Mimika Eltinus Omaleng meminta semua pihak untuk berpikir bersama terkait pembukaan kembali sekolah. Hal ini karena lebih kurang satu tahun sekolah tatap muka tidak berjalan.
Hal itu diungkapkan Bupati Omaleng saat memimpin rapat evaluasi adaptasi kebiasaan baru di Hotel Grand Mozza, Senin (15/3).
Menurut Bupati Omaleng, pembelajaran sistem daring atau online membuat siswa bodoh dan juga memberatkan orang tua murid.
“Anak-anak sudah bodoh dengan belajar online. Kemudian semua orang tua belum tentu memiliki HP atau laptop dengan paket internet di rumahnya. Jadi tolong pikir baik-baik dengan sekolah tatap muka ini,” tegas Bupati Omaleng.
Bupati Omaleng juga sependapat dengan orangtua murid yang menginginkan sekolah tatap muka dilaksanakan kembali. “Sekolah ini penting dibuka kembali, yang terpenting terapkan prosedur kesehatan secara ketat,” ujar Bupati Omaleng.
Ditegaskan pula, pihak sekolah, guru maupun orangtua melalui komite sekolah harus selalu konsultasi dengan Satgas Covid-19 dan Dinas Pendidikan Mimika jika hendak melaksanakan sekolah tatap muka.
Kepala Dinas Pendidikan kabupeten Mimika, Jenny Usmany, SPd, MPd kepada wartawan, menyatakan selama masa pandemi sekolah menerapkan belajar online dan juga offline.
“Dimana orangtua dan siswa rutin mengambil materi dan soal- soal ulangan serta ujian. Dan itu jalan selama ini,” ujarnya.
Sementara mengenai belajar tatap muka, Jenny menegaskan itu sangat tergantung dengan kesepakatan antara sekolah dan orang tua murid.