Timika, fajarpapua.com – Namanya death adder. Menurut pakar gigitan ular dan toksikologi Dr. dr. Tri Maharani, M.Si SP.EM, ular paling berbisa jenis ini terdapat di wilayah Papua dan Maluku.
Orang sering menyebutnya ular paling berbisa Papua. Bahkan dalam search google dengan keyword selain kata “daun bungkus Papua”, ular paling berbisa di Papua death adder juga paling sering dicari peselancar dunia maya.
Bukan hanya hutan Mimika, Nduga, maupun wilayah lainnya, hampir seantero wilayah di pulau paling ujung Indonesia ini, deat adder, ular paling berbisa di Papua hidup bersama peradaban sejarah panjang kehidupan umat manusia.
Erick Jeujanan, ketua RT di Inauga kepada fajarpapua.com, Kamis (8/4), mengaku pada pekan lalu dirinya menemukan satu ekor death adder ketika hendak membersihkan lahan di Jalan Hasanuddin Timika.
Ular paling berbisa di Papua itu nyaris terinjak. Mujur saja dirinya menggunakan sepatut boot yang mampu menahan serangan bahaya gigitan ular paling berbisa Papua itu.
Tidak main-main, untuk menaklukkan racun ular paling berbisa di Papua itu, harus merogoh kocek hingga Rp 200-an juta, atau setara harga pembelian satu unit mobil. Sebab gigitan ular paling berbisa di Papua itu dalam hitungan jam bisa menewaskan korban.