Timika, fajarpapua.com
Ziarah kubur merupakan kebiasaan turun temurun yang biasa dilakukan oleh keluarga atau kerabat yang masih hidup, termasuk saat menjelang bulan Ramadhan.
Kebiasaan ini juga dilakukan oleh Kaum Muslimin di Kota Timika pada Senin (12/4) sore yang terlihat memadati area Pemakaman Muslim Ujung Bandara di samping Pangkalan Udara TNI-AU Yohanis Kapiyau Timika.
Ziarah makam yang menjadi tradisi umat Islam di Indonesia terutama menjelang Ramadhan, tahun ini terlihat lebih ramai dibanding Tahun 2020 lalu.
“Mulai tadi pagi, sudah ada yang datang melakukan ziarah, dan semakin ramai menjelang sore,” ujar salahsatu juru kunci Pemakaman Muslim Ujung Bandara, Muhammad kepada fajarpapua.com disela-sela melayani pembeli bunga.
Tata Cara Ziarah Kubur
Umumnya, kaum muslimin melakukan ziarah kubur untuk mendoakan yang meninggal, mengenangnya, serta melakukan tafakur atas hikmah kematian.
Beberapa hal yang dilarang dan dibolehkan di antaranya,Jangan Mengucapkan Kata-Kata Buruk
“Sesungguhnya aku dulu telah melarang kalian untuk berziarah kubur. Maka (sekarang) ziarahlah karena akan bisa mengingatkan kepada akhirat dan akan menambah kebaikan bagi kalian dengan menziarahinya. Barangsiapa yang ingin berziarah maka lakukanlah dan jangan kalian mengatakan hujran’ (ucapan-ucapan batil).” (HR. Muslim)
Imam Ash-Shan’ani menjelaskan bahwa hadits tersebut menunjukkan tentang syariat ziarah kubur dan menjelaskan tentang hikmah yang terkandung padanya yaitu untuk mengambil pelajaran, mengingat akhirat dan motivasi dalam mengarungi kehidupan dunia yang fana.
