Jayapura, fajarpapua.com – Masih ingat Yonif 400 Banteng Raider?. Yah, Batalion yang tergabung dalam Satgas pengamanan daerah rawan di Kabupaten Intan Jaya itu harus kehilangan 11 prajurit (7 diantaranya ditembak KKB) hanya dalam kurun waktu 6 bulan, sejak mulai bertugas Agustus 2020 hingga berakhir Februari 2021.
Banyaknya korban di tubuh satuan tersebut menyebabkan masa tugasnya dipercepat yang semestinya berakhir Maret 2021 namun dipercepat Februari.
Belakangan baru terungkap ternyata di tubuh satuan tersebut terdapat seorang prajurit pengkhianat, namanya Pratu Lukius Y Matuan.
Saat ini, anggota Yon Infanteri 400 Raider diduga telah bergabung dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Sabinus Waker yang beroperasi di wilayah Kabupaten Intan Jaya, Papua.
Asisten Operasi Kogabwilhan III Brigjen Suswatyo kepada wartawan, Jumat malam membenarkan sepak terjang pengkhianatan Pratu Lukius yang sebelumnya tergabung dalam Yonif Raider 400.
Lukius diperkirakan kabur sejak tanggal 12 Februari 2021 tanpa membawa senjata.
“Pratu Lukius sudah dianggap sebagai pengkhianat dan masuk dalam daftar anggota KKB di Intan Jaya,” tandasnya.
Ditegaskan apabila ditemukan, yang bersangkutan akan ditindak.