Timika, fajarpapua.com – Pasca gugurnya Pratu Roy Vebrianto di Titigi, para personil Yonif 400/BR melakukan pengejaran. Namun dalam aksi itu, Pratu Dedi terkena tembakan peluru bagian perut hingga tembus pantat.
Sebagaimana data yang diperoleh Fajar Papua Jumat (22/1) sore,
Pratu Dedi merupakan Satgas Yonif 400/BR yang bertugas menjaga pos Hitadipa.
Korban ditembak sekitar pukul 12.04 Jumat, dan sudah dievakuasi menuju Sugapa dalam keadaan sadar.
Sementara kronologi penembakan yang menewaskan Pratu Roy, sekitar pukul 06.35 WIT hari kejadian, Titigi mendapat gangguan penembakan oleh kelompok KSB dari arah sudut kompas 190° dengan jarak kurang lebih 200 meter dari sektor pos 3 Jaga TK Titigi. Akibatnya Pratu Roy Vebrianto tertembak pada bagian dada sebelah kanan.
Mendapat laporan dari Wadansatgas, 31 personil TNI dibawah pimpinan Letda Inf Endri Marjiyo mengamankan kalur evakuasi.
Pada pukul 07.00 WIT, tim evakuasi berjumlah 16 orang dipimpin Kapten Inf Eko Hadi Syaputra berangkat menuju titik penjemputan.
Pukul 07.15 WIT, tim evakuasi tiba di titik penjemputan dan diadakan pemeriksaan oleh Lettu CKM dr. Kus Ageriawan selanjutnya korban dibawa menuju Bandara Bilorai Sugapa.
Pukul 07.37 WIT, tim evakuasi dan korban tiba di Bandara Bilorai Sugapa. Selanjutnya Helly Caracal landing, dan saat itupula korban dievakuasi ke RSMM Timika.( boy)