“Produksi telur dijual keluar Timika karena memang produksi kita lebih dan ini dilakukan agar tidak terjadi penumpukan,” terangnya.
Namun demikian, kata Sampelino, sesuai kesepakatan dengan para peternak yang tergabung dalam Himpunan Peternak Unggas Mimika (Hipukami), penjualan telur keluar juga dilihat dari kondisi pasar Timika.
“Jadi kami tinggal melihat kondisi, kalau di Timika masih kurang berarti penjualan keluar daerah ditiadakan. Dengan kesepakatan ini diharapkan tidak ada masalah stok telur untuk memenuhi kebutuhan di Timika,” lanjutnya.
Selain itu Sampelino juga menegaskan, pihaknya bersama para peternak menjamin kebutuhan telur menjelang Hari Raya Idul Fitri.
“Stok sampai saat ini aman. Menjelang hari raya nanti kebutuhan telur masih terjamin, masyarakat tidak perlu khawatir,” tutupnya. (feb)