Timika, Papua.com – Diduga pengaruh minuman keras (Miras), personil Polsek Elelim dan Satuan Tugas Aparat Teritorial (Satgaster) TNI di Kabupaten Yalimo terlibat salah paham.
Naas, kesalahpahaman tersebut berujung aksi baku tembak yang mengakibatkan dua orang personil masing-masing satu personil Polri dan satu personil TNI mengalami luka tembak.
Data yang diterima fajarpapua.com pada Rabu (28/4) menyebutkan, pada hari Selasa, 27 April 2021 sekitar pukul 18.05 WIT terjadi kesalahpahaman antara anggota Polres Elelim bernama Ipda Manurung dengan Anggota Satgas Apter Yalimo, Serka Ade Lesmana.
Terkait kronologi kericuhan disebutkan, kejadian berawal sekira pukul 18.05 WIT, Ipda Manurung yang diketahui sebagai anggota Polsek Elelim dalam pengaruh Miras datang ke kios milik Rusli dan menendang pintu kios sampai jebol.
Serka Ade Lesmana anggota Satgas Apter Yalimo yang sedang berada di kios langsung menegur oknum polisi tersebut agar tidak merusak kios milik warga.
Namun teguran tersebut tidak diterima Ipda Manurung yang langsung menendang dan mencekik leher Serka Ade Lesmana yang kemudian melakukan perlawanan sehingga terjadi perkelahian.
Sekitar pukul 18.15 WIT, Ipda Manurung dan satu rekannya bernama Feri yang diketahui anggota Satpol PP Kabupaten Yalimo meninggalkan lokasi perkelahian dengan menggunakan sepeda motor.
