Timika, fajarpapua.com – Tersisa empat hari lagi umat muslim merayakan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.
Terkait hal itu, Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob mengharapkan seluruh ormas islam dapat mengatur penerapan protokol kesehatan secara baik saat penyelenggaraan Shalat Idul Fitri, baik yang digelar di lapangan terbuka maupun di masjid-masjid.
Dikatakan, sudah ada instruksi Bupati Mimika menindaklanjuti surat edaran Menteri Agama yang membolehkan dilaksanakannya Shalat Ied, baik di lapangan terbuka maupun di masjid-masjid.
“Tapi perlu diperhatikan tentunya adalah penerapan protokol kesehatan, karena bagaimanapun wilayah kita belum sepenuhnya bebas dari kasus COVID-19,” kata Wabup JR di Timika, Papua, Minggu (9/5).
Menurut dia, meskipun kasus COVID-19 di Mimika kini mengalami penurunan drastis, namun hal itu tidak berarti warga tidak lagi menerapkan protokol kesehatan, apalagi dalam kegiatan ibadah yang melibatkan umat atau jamaah dalam jumlah yang sangat besar.
“Kasus COVID-19 di Mimika saat ini memang turun drastis, semua pihak diharapkan tetap patuh melaksanakan protokol kesehatan agar tidak ada penularan baru, klaster baru, sehingga semua orang bisa kembali beraktivitas secara normal, tidak ada lagi pembatasan-pembatasan dan ekonomi bisa pulih kembali,” ujarnya.
Sesuai hasil rapat seluruh ormas Islam di Mimika pada Sabtu (8/5) yang berlangsung di Gedung Serbaguna Masjid Agung Babussalam, diputuskan bahwa pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1442 akan dipusatkan di Lapangan Timika Indah dan pada 72 masjid yang tersebar di Kota Timika dan sekitarnya.
