BERITA UTAMAMIMIKA

Permainan Kotor Oknum di Pemkab Mimika Terkuak, Dewan Tidak Pernah Bahas Anggaran Rp 8,9 M Bangun Gedung Dinas Pendidikan

cropped cnthijau.png
6
×

Permainan Kotor Oknum di Pemkab Mimika Terkuak, Dewan Tidak Pernah Bahas Anggaran Rp 8,9 M Bangun Gedung Dinas Pendidikan

Share this article
Kocu
Anggota DPRD Mimika, Leonardus Kocu

Timika, fajarpapua.com – Permainan kotor oknum di lingkungan Pemkab Mimika mulai terkuak ke publik.

Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya
Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya

Pada rapat internal anggota Komisi C DPRD Mimika Kamis (27/5), terungkap fakta jika tim badan anggaran (Banggar) Legislatif DPRD Mimika tidak pernah membahas alokasi anggaran untuk pembangunan gedung Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika.

“Tadi kami Komisi C ada rapat internal, dan waktu pembahasan anggaran di Bekasi kami memang tidak pernah membahas anggaran untuk pembangunan gedung Dinas Pendidikan Mimika,” ungkap Anggota Komisi C DPRD Mimika yang juga tim Banggar Legislatif, Leonardus Kocu kepada fajarpapua.com, Kamis (27/5).

Ia mengatakan, terhadap aksi “penyusupan” program pembangunan gedung Dinas Pendidikan, Komisi C menyerahkannya pada Banggar Legislatif agar bersama-sama melakukan pembahasan dengan Bappeda Mimika.

“Tergantung, Komisi C nanti serahkan ke Tim Banggar dengan Bappeda atau Komisi C dengan Bappeda,” pungkasnya.

Dikemukakan, apabila pembahasan dilakukan antar Komisi C dan Bappeda, maka pekan depan pihaknya akan menyurati Bappeda agar melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi C DPRD Mimika.

“Kami tidak persoalkan apakah itu rencana mereka (Dinas Pendidikan,red) sudah lama atau baru saja kami tidak persoalkan itu. Yang kami fokus bahwa alokasi pembangunan ini tidak dibahas dalam RAPBD 2021 waktu di Bekasi lalu kenapa sekarang tiba-tiba muncul di APBD,” tegasnya.

Menurut dia, eksekutif tidak boleh seenak hati memasukkan program tanpa melalui mekanisme pembahasan anggaran dengan legislatif. Apalagi saat ini pandemi covid 19 sehingga semua sudah sepakat proyek fisik dikurangi.

“Apakah ini proyek siluman atau tidak nanti setelah koordinasi. Kami mau tanya proyek ini atas kesepakatan siapa. Ibu Kadis Pendidikan ambil dana dari mana?. Jangan sampai ada unsur pimpinan punya kepentingan,” bebernya.

Sebagaimana diketahui, proyek gedung senilai Rp 8,9 miliar itu mulai dikerjakan PT Kurnia Makmur Jaya. Selain tidak pernah dibahas Banggar, siapa dibalik PT Kurnia juga menjadi tanda tanya saat ini. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *