Timika, fajarpapua.com – Kepala Distrik Hoya, Karel Kum mengemukakan, meski mengalami keterbatasan transportasi namun sebagian petugas medis dan guru masih setia di tempat tugas di Puskesmas dan sekolah yang ada di Distrik Hoya.
Menurut rencana, Kadistrik dan sebagian staf akan naik minggu depan setelah berhasil mencarter helikopter.
Kepada wartawan, Sabtu ( 29/5) Karel mengatakan dirinya dan petugas distrik lain belum naik lantaran harus mencari transportasi.
“Kami harus carter helikopter baru bisa naik ke sana. Ke sana hanya bisa terbang pakai helikopter,” ujar Karel.
Dia menuturkan, saat ini petugas kesehatan dan guru yang ada di tempat tugas dalam kondisi aman.
Kepala distrik, Sekdis harus berada di tempat tugas supaya petugas merasa nyaman.
“Memang kami keterbatasan anggaran dan transportasi tapi pekan depan harus naik dan bisa bergabung bersama-sama petugas di atas. Jika petugas distrik ada di tempat tugas maka rekan guru dan medis tidak risau apalagi kondisi saat ini kasus penembakan sering terjadi pasti mereka tidak aman. Sementara kalau ada Kadistrik, Sekdis dan petugas distrik lainnya pasti suasana beda,” ujarnya.
Konsep Pola Makan Sehat Yang Baik Untuk Tubuh(Opens in a new browser tab)
Dia meminta agar Pemkab membuka lapter sehingga ada jadwal penerbangan rutin pesawat kecil tiap minggu ke wilayah itu.
Selain itu masyarakat diharapkan bisa memanfaatkan penerbangan tersebut untuk naik turun ke Timika.
“Saat ini memang Hoya tertutup karena tidak ada penerbangan, lapter belum ada. Memang sejak beberapa tahun Kadistrik bersama beberapa kepala kampung berusaha membuka lahan sepanjang 700 meter persegi selanjutnya tugas pemerintah untuk melanjutkan dan menyelesaikan lapter. Kami sudah ajukan dalam Forum OPD waktu lalu diharapkan tahun depan sudah ada pekerjaan di lapangan,” paparnya. (mar)