Timika, fajarpapua.com – Pelatihan potensi SAR teknik pertolongan kecelakaan kendaraan yang diadakan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) telah selesai dilaksanakan, Sabtu (19/6).
Kegiatan pelatihan ini dilakukan selama 6 hari yaitu sejak tanggal 14 Juni hingga 19 Juni diikuti sebanyak 51 peserta dari organisasi masyarakat maupun anggota TNI.
Kepala Kantor Basarnas Timika, George L.Mercy Randang, S. IP., M.A.P kepada fajarpapua.com mengatakan seluruh peserta bersemangat dalam mengikuti pelatihan dari awal hingga akhir. Menurutnya setelah pelatihan para peserta sudah bisa langsung mempraktikkannya.
“Meskipun sempat ada yang sakit tapi syukur aktif kembali, setelah latihan sudah bisa turun lapangan praktek nyata,” kata George di Kantor SAR Timika.
Dia berharap, para peserta potensi SAR setelah pelatihan dapat berkontribusi dan bisa bermanfaat bagi masyarakat umum Kabupaten Mimika.
Jelas George, pelatihan teknik pertolongan kecelakaan kendaraan sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari bahkan bukan hanya berlaku di daratan, melainkan juga bisa dipraktikkan di jalur laut.
“Jika ada hal-hal yang terkait kecelakaan laut tentunya butuh tenaga yang luas dan spesifik, dalam pelaksanaan ini kita juga menyesuaikan dari instansi para peserta potensi SAR yang sudah kita latih,” jelasnya.
Tidak hanya sampai disitu, tahap pelatihan para potensi SAR juga sudah dilakukan ujian. Peserta yang dinyatakan lolos akan diberikan sertifikat penghargaan, hanya saja hasil dari ujian tersebut George belum bisa menyebutnya.
“Pastinya masih berproses karena sertifikat itu langsung dari Direktorat Potensi SAR pusat,” ucapnya.
Pelatihan ditutup melalui upacara yang di pimpin langsung Kakansar, George L.Mercy Randang, kemudian diakhiri dengan berjabat tangan secara protokoler kesehatan dan foto bersama. (rul)
