Merauke, fajarpapua.com – Keluarga dari Steven, remaja tunawicara yang menjadi korban kekerasan dan penganiayaan oleh dua oknum anggota POMAU Lanud J.A Dimara Merauke pada 26 Juli 2021 lalu, menyampaikan terima kasih kepada Keluarga Besar TNI AU khususnya Lanud Merauke yang dengan tegas dan cepat menyelesaikan permasalahan yang menjadi viral di jagat maya.
“Kami dari keluarga, pertama-tama kami ucapkan terima kasih, dengan kejadian ini akhirnya bisa diatasi oleh TNI AU dan Lanud Merauke yang bisa untuk menyelesaikan permasalahan ini,” salah seorang anggota keluarga Steven dalam rilis video conference yang terima fajarpapua.com.
Dia juga menyampaikan permohonan maaf atas kebiasaan Steven yang sering mengonsumsi minuman keras dan kerap membuat keonaran di tengah masyarakat, di warung makan, kios dan tempat usaha lain sebagainya yang membuat resah penjual dan pengunjung.
“Kedua, kami dari keluarga juga mohon maaf yang sebesar-besarnya, mungkin atas ulah anak dan adik kami Steven yang mabuk dan bikin kekacauan di luar. Di sini dia aman-aman, di luar yang kami tidak tahu. Dengan ada permasalahan ini, kami bisa dekat juga dengan keluarga besar Lanud Merauke, yang berapa hari ini sudah menyelesaikan permasalahan dengan kami dan masalah ini telah selesai. Mungkin menjadi pelajaran bagi kami ke depan dan masyarakat luas lebih bagus lagi,” ucapnya. (hrs)
