Timika, fajarpapua.com – Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STIKIP) Hermon Timika siap menambah beberapa program studi (Prodi) jika ingin berubah status menjadi universitas.
Sejak berdiri beberapa tahun lalu sekolah tinggi ini memiliki 3 prodi yakni prodi matematika, prodi Bahasa Inggris dan Prodi Penjaskesrek.
Pembina sekaligus pendiri STIKIP Hermon, Yulian Salossa, S.Sos M.Si kepada wartawan di Kantor DPRD Mimika, Senin (11/10) mengemukakan, saat ini dengan tiga Prodi harus memiliki 18 dosen tetap dengan standar strata dua atau magister.
“Itu berarti setiap prodi harus ada enam dosen tetap dengan strata dua rata-rata,” ujarnya.
Kata dia, jika pihaknya mau menambah beberapa prodi pengelola juga harus menyediakan tenaga dosen sesuai standar.
“Misalkan mau tambah tiga lagi maka harus ada tenaga dosen yang sudah ada 18 orang lagi dengan klasifikasi tiap prodi 6 orang,” tukasnya.
Di STIKIP Hermon saat ini ada satu tenaga doktor. Juga nanti ada satu guru besar yang datang siap mengabdi di sekolah tinggi tersebut.
“Program pengelola dan pendiri kedepan akan mengirim dosen yang ada untuk melanjutkan program doktoral entah itu di Makassar atau di Pulau Jawa,” paparnya.
Yulian mengakui prodi yang ada di STIKIP Hermon adalah prodi yang sudah diakui Kementerian pendidikan Republik Indonesia dengan sertifikasi baik.
“Mestinya orangtua dan sekolah -sekolah yang ada di Timika mengarahkan anak-anaka mereka untuk melanjutkan studi di Timika dan tidak harus keluar. Begitu pula di kabupaten tetangga seperti Asmat, Nduga, Puncak, Paniai, Deiyai, Dogiyai kirimkan anak-anak untuk studi di STIKIP Hermon,” katanya.
Dikatakan, STIKIP Hermon menganut kurikulum dan kebijakan Menteri Pendidikan Republik Indonesia.
“Jadi rencana menuju universitas salah satunya harus tambah prodi. Prodi yang kami lirik Teknik Pertambangan, Teknik Geologi dan beberapa teknik spesifik yang lainnya,” ujarnya.(mar)
