Timika,fajarpapua.com – Penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) di Kampung Kekwa, Distrik Mimika Tengah yang disalurkan oleh Pemerintah Pusat melalui Kantor Pos Timika didominasi anak-anak.
Hal ini diungkapkan Tokoh Masyarakat Kekwa, Amandus Awitau saat bertatap muka dengan rombongan Anggota DPRD Mimika, Kamis (21/10) kemarin.
Dikatakan sebagai mantan Kaur Kesra Kampung Kekwa dirinya tidak mengerti dengan kebijakan pemerintah tersebut.
“Anak-anak selama ini yang memiliki kartu ATM untuk pengambilan BST, sedangkan orangtuanya sebagai kepala keluarga tidak menerima bantuan BST, atau bantuan lainya yang bersumber dari pemerintah pusat,” ujarnya.
Dijelaskan Amandus, untuk Kampung Kekwa warga yang menerima bantuan sebanyak 70 orang dan rata-rata masih usia anak-anak semua.
Sementara mengenai bantuan langsung tunai (BLT) kata Amandus, secara umum warga Kampung Kekwa sudah menerima seluruhnya.
“Namun jumlahnya hanya 600 ribu rupiah dan diterima setiap tiga bulan,” ujarnya.
Sementara untuk program pembangunan dari dana desa, Akandus mengatakan hingga kini tidak ada yang berjalan.
“Tidak ada progrqm yang jalan dari dana desa. Kami masyarakat tidak tahu soal jumlah dana desa ada berapa untuk pembangunan, ada berapa untuk BLT, berapa untuk PKK berapa, pendidikan dan kesehatan berapa,” urainya.
Menanggapi hal itu, Anggota DPRD Mimika, Thobias Maturbongs mengatakan terkait dana desa sudah ada petunjuk penggunaan dari pusat dan masyarakat bisa minta serta mempelajari itu.
Bicara program yang bersumber dari dana desa kata Thobias, sebelumnya harus ada musyawarah bersama aparat kampung, pendamping dan masyarakat.
“Bila masyarakat minta bangun rumah, usulkan dalam musyawarah program tiap tahun termasuk program pendidikan dan kesehatan,” jelasnya.
Sementara, Muhammad Nurman Karupukaro terkait penyaluran BLT kepada warga, dirinya sudah menanyakan ke Kepala Distrik Mimika Tengah terutama soal nilai BLT yang diterima warga sebesar 600 ribu rupiah per KK pertiga bulan yang mestinya sebesar 900 ribu rupiah.
“Menurut penjelasan Kadistrik, sebetulnya tidak semua warga Kampung Kekwa menerima BLT. Sehingga Kadistrik mengambil kebijakan membagi rata dana yang ada, agar semua warga mendapat bantuan,” tutupnya. (mar)