Timika,fajarpapua.com – Pelaksanaan PON XX Papua yang diklaim “Sukses Besar” oleh sejumlah kalangan ternyata menyisakan masalah yang sangat pelik.
Bagaimana tidak pelik, ribuan atau bahkan puluhan ribu relawan baik Liaison Officer (LO), Volunteer (Vo) dan Work Force (WF) yang turut menyukseskan pesta olahraga nasional empat tahunan yang dibuka oleh Presiden Jokowi di Stadion Utama Lukas Enembe itu belum menerima hak mereka.
Ironisnya lagi selain relawan, kabarnya sejumlah penyedia jasa baik hotel, catering, transportasi serta laundry juga belum menerima pembayaran.
Bahkan panitia pelaksana sejumlah cabang olahraga termasuk tehnical delegate, juri maupun wasit yang bertugas juga belum dibayar.
Hal yang sama juga dialami oleh perusahaan media, jurnalis, fotografer serta videografer yang menjadi official partner event tersebut.
Akibat kondisi ini, banyak relawan, penyedia jasa yang akhirnya mengeluhkan hal tersebut baik di laman media sosial, WhatsApp Group Panitia Pelaksana hingga diantaranya menjadi perbincangan netizen seluruh Indonesia.
Mengapa PB PON XX Papua belum membayar honor atau pengganti Transport, serta kontrak pemilik perusahaan jasa yang menyukseskan pesta olahraga nasional tersebut ?
Memang hingga kini masih ada simpang siur informasi terkait telatnya pembayaran oleh PB PON XX Papua tersebut.
Mulai dari belum lengkapnya administrasi yang harus dilengkapi oleh relawan, banyaknya relawan yang belum mengurus nomor rekening di bank partner dan yang paling menghebohkan adalah adanya informasi bahwa rekening PB PON XX Papua tidak mencukupi untuk pembayaran hingga masih menunggu dana masuk untuk membayar seluruh kewajibannya.
Informasi minimnya kas pada rekening PB PON XX Papua ini khabarnya tersebar di WhatsApp Group Panitia Pelaksana Cabor Atletik yang kemudian tersebar juga di grup panitia lainnya.
Dalam penyampaian informasi tersebut, pihak yang diduga sebagai panitia inti menyatakan bahwa dari segi administrasi maupun data telah mereka sampaikan ke PB PON XX Papua telah lengkap dan tinggal menunggu pembayaran ke panitia melalui rekening bank yang telah ditentukan.
Namun mereka menerima informasi bahwa saldo di rekening PB PON XX Papua tidak mencukupi untuk melakukan pembayaran sehingga masih menunggu dana tambahan.
Ini cuplikan selengkapnya informasi yang beredar disejumlah WhatsApp Group Panitia PON XX Papua :
” Selamat malam Semua Bapak/ibu,Sdra/sdri, informasi terkait keterlambatan pembayaran honor Bapak/ibu dikarenakan data yg kami sampaikan ke PB PON tinggal tunggu pembayaran ke Rekening masing-masing namun informasi yang kami dapat dari PB PON bahwa saldo pada Rek PB PON tidak cukup untuk membayar, sehingga masih menuggu anggaran tambahan untuk menyelesaikan pembayaran
Beberapa Cabor yang masih menunggu, termasuk kami Cabor Atletik. kami mohon maaf atas keterlambatan ini.
Perkembangan selanjutnya akan kami sampaikan. Terima kasih selamat malam.”
Menyikapi informasi ini sejumlah relawan yang ditemui fajarpapua.com, Jumat (29/10) berharap pihak PB PON XX Papua dapat segera memproses honor yang sebelumnya telah dijanjikan kepada para relawan.
PB PON Janji Bayar Rabu Depan
Menyikapi hal ini, Panitia Khusus (Pansus) PON XX dan Peparnas XVI 2021, DPRD Papua menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) membahas keluhan relawan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua yang belum menerima honor, Kamis (28/10) kemarin.
Dari pertemuan itu, PB PON XX Papua berjanji akan mencairkan honor paling lambat pekan depan.
RDP dipimpin Ketua Pansus PON XX dan Peparnas XVI 2021 DPR Papua Jack Komboy. Rapat digelar di Aula Puspenka Hawaii, Kota Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura
“Kenapa kami dari Pansus PON XX DPR Papua hadir disini, kami merasa penting, karena kami melihat ada riak-riak yang berkembang. Kami mencoba bertemu dengan relawan atau volunteer PON XX Klaster Kabupaten Jayapura, untuk melakukan diskusi bersama. Sehingga banyak hal yang kami tangkap,” ujar Jack Komboy ketika dikonfirmasi wartawan seusai RDP.
Setelah mendengar langsung keluhan relawan, Pansus PON XX DPR Papua mendapat sejumlah informasi, diantaranya terkait SK dan absensi dari PB PON XX Papua. Mereka menemukan ada relawan yang sudah bekerja namun belum memperoleh SK. Ada pula yang sudah bekerja sesuai tanggal ditetapkan, namun absensi baru keluar tiga atau empat hari kemudian.
“Ini menjadi catatan penting bagi kami yang juga harus menjadi pertimbangan PB PON XX Papua. Itu semua sudah ditampung oleh kami dan mungkin selepas ini kami akan mencoba berdiskusi dengan PB PON XX Papua, karena ini ranahnya mereka,” ujarnya.
Dalam pertemuan dengan para relawan, Jack Komboy langsung menghubungi Ketua Harian PB PON XX Papua Yunus Wonda.
Dalam sambungan telepon yang diperdengarkan dengan keras, disampaikan bahwa pembayaran honor menunggu proses administrasi yang berlangsung dua hari (Kamis, 28/10, dan Jumat, 29/10).
Yunus mengatakan, honor seluruh relawan yang terlibat dalam PON XX akan tetap dibayarkan. Dia berjanji bahwa honor akan dibayarkan paling lambat Rabu (3/11) pekan depan.
“Pasti kami akan bayarkan. Saat ini semua anggaran terkait dengan honor para relawan khususnya di Kabupaten Jayapura sedang diproses. Paling lambat hari Rabu, honor seluruh relawan sudah kami bayarkan melalui transfer ke rekening bank masing-masing,” ucapnya. (mas/la)
