BERITA UTAMAMIMIKA

Umat Budha Timika Segera Miliki Tempat Peribadatan, Steven: Pembangunan Vihara Bodhi Mandalika Butuhkan Dana Rp 7 Miliar

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
14
×

Umat Budha Timika Segera Miliki Tempat Peribadatan, Steven: Pembangunan Vihara Bodhi Mandalika Butuhkan Dana Rp 7 Miliar

Share this article
Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob sedang meletakkan batu pertama pembangunan vihara.
Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob sedang meletakkan batu pertama pembangunan vihara.

Timika, fajarpapua.com- Dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi, Umat Budha yang ada di Kabupaten Mimika akan segera memiliki tempat peribadatan yang representatif.

ads

Hal ini terlihat dari telah dilakukannya peletakan batu pertama pembangunan Vihara Bodhi Mandalika yang berada di Jalan Hasanudin, Kompleks Irigasi, Kelurahan Pasar Sentral, Distrik Mimika Baru pada Sabtu kemarin.

Peletakan batu pertama pembangunan vihara yang membutuhkan dana sebesar Rp 7 miliar tersebut dihadiri oleh Dirjen Bimas Agama Budha Kementrian Agama RI, Calyadi, SH, Kakanwil Kementrian Agama Provinsi Papua, Amsal Youwe, Wakil Bupati Mimika, Johanes Rettob dan Bupati Memberamo Tengah, Ricky Ham Pagawak serta sejumlah pejabat terkait lainnya.

Dalam laporannya Ketua Panitia Pembangunan Vihara Bodhi Mandalika, Steven Tan mengatakan, tempat peribadatan tersebut dibangun untuk menampung umat Budha yang semakin meningkat jumlahnya di Kabupaten Mimika.

“Vihara ini dibangun cukup besar dan menurut perhitungan tim teknis membutuhkan dana sebesar 7 miliar rupiah,” ujar Steven.

Steven mengungkapkan, saat ini Umat Budha di Timika berjumlah sekitar 200 jiwa yang tersebar selain di Kota Timika ada juga yang bermukim disejumlah wilayah terutama di Kampung Mulia Kencana SP 7 dan Kampung Naena Muktipura SP 6 serta di Kampung Karang Senang SP 3.

“Sedangkan vihara pertama dibangun oleh Umat Budha Timika asal Nusa Tenggara Barat yang mengikuti transmigrasi di Kampung Naena Muktipura SP 6,” jelas Steven.

Diungkapkan, Umat Budha di Timika yang sebagian juga berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur pada awal berada di Timika tidak memiliki tempat ibadah.

“Sehingga saat mendekati hari raya sebagian umat terpaksa pulang ke kampung halamannya dan banyak diantara tidak pulang lagi ke Timika,”urainya.

Melihat kondisi ini ujar Steven, pada Tahun 2002-2003 beberapa umat berinisiatif mendirikan Vihara dan sejak saat itu Umat Budha secara rutin melakukan persembahyangan di Kota Timika.

Dalam perkembangan waktu lanjutnya, jumlah umat terus meningkat maka lahirlah pemikiran untuk membangun vihara yang lebih besar sehingga dapat menampung seluruh Umat Budha di Kota Timika.

“Untuk itu Panitia Pembangunan Vihara Bodhi Mandalika dan Umat Budha di Mimika membutuhkan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Mimika dalam mewujudkan untuk memiliki tempat peribadatan tersebut,” tutur Steven.

Sementara Kakanwil Kementrian Agama Provinsi Papua, Amsal Youwe mengatakan keberadaan Kementrian Agama adalah untuk melayani semua umat tanpa ada sebutan mayoritas dan minoritas.

Kanwil Agama Papua melalui DIPA Tahun 2021 lanjutnya, telah mengalokasikan bantuan sebesar Rp 400 juta dari Kementerian Agama RI untuk pembangunan Vihara Bodhi Mandalika di Kabupaten Mimika.

“Dengan semangat kebersamaan dan toleransi yang terjalin baik antara semua umat beragama diharapkan kedepan pembangunan vihara ini mendapat dukungan dari semua pihak,” ujarnya.

Sedangkan Dirjen Bimas Budha Kementrian Agama RI, Calyadi, SH berjanji dan berkomitmen membantu pembangunan vihara di daerah termasuk di Kabupaten Mimika.

Untuk Tahun 2021 lanjutnya, Kementerian Agama RI sebagaimana disampaikan oleh Kakanwil Kemenag Papua, pembangunan Vihara Bodhi Mandalika menerima alokasi bantuan sebesar Rp 400 juta.

Minimnya sumbangan tersebut ujarnya karena proposal pembangunan Vihara Bodhi Mandalika masuk Kemenag RI saat penyusunan anggaran telah selesai dilakukan.

“Untuk itu pada Tahun 2022 diharapkan proposal masuk lebih awal sehingga bisa dapat lebih besar. Kita akan lihat kalau bisa kita bisa bantu lebih besar, syaratnya proposal masuk lebih awal sehingga direktur dan sekretaris bisa mempelajari dan angkanya bisa naik lebih besar,” terangnya.

Wakil Bupati Mimika, Johanes Rettob mengungkapkan rasa bangganya karena acara peletakan batu pertama pembangunan Vihara Bodhi Mandalika dihadiri sejumlah pimpinan daerah dari Papua termasuk Ketua LPPD Provinsi Papua dan Papua Barat, Kakanwil Kemenag Papua dan Papua Barat. (mar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *