Timika, fajarpapua.com- Meski sempat dimediasi oleh Polres Mimika pada Sabtu pagi, bentrok susulan antar dua kelompok warga di Kompleks Jayanti kembali pecah.
Pada bentrok susulan tersebut, dua kelompok warga yang berasal dari salahsatu suku di Maluku bahkan melakukan perusakan secara membabi buta.
Dari data yang dihimpun fajarpapua.com pada Sabtu (20/11) siang menyebutkan, bentrok susulan terjadi karena salahsatu kelompok menyerang lawannya yang diketahui berkumpul disalahsatu rumah yang berada di belakang bengkel.
Mengetahui adanya serangan dari lawannya, mereka berusaha melawan dan akhirnya terjadi bentrokan fisik serta saling lempar.
Akibat bentrokan tersebut, setidaknya empat tempat usaha yang terdiri dari satu bengkel, satu warung makan,satu tempat servis elektronik serta satu unit kios mengalami kerusakan yang parah.
Bahkan etalase kaca, pintu serta sejumlah barang yang ada didalam bengkel hancur berantakan akibat dirusak kelompok yang bertikai.
Ironisnya, keempat tempat usaha yang dirusak tersebut tidak terkait dengan salahsatu kelompok warga yang bertikai sejak Jumat malam kemarin.
Kasat Intelkam Polres Mimika, AKP Budi Santoso saat dihubungi fajarpapua.com mengatakan, pihak kepolisian sebelumnya juga telah menggelar mediasi kedua belah pihak.
“Ya mas, kami sedang menuju ke TKP, padahal kami baru saja melakukan mediasi untuk menyelesaikan masalah yang menjadi pemicu bentrokan kedua kelompok tersebut,” jelasnya.
Sementara salahsatu pedagang di Kompleks Jayanti mengungkapkan, saat ini kondisi relatif sudah terkendali setelah pihak kepolisian tiba di lokasi bentrokan.
“Sudah aman mas, banyak polisi yang berjaga. Katanya, akan dilakukan penjagaan hingga malam untuk menghindari terjadinya bentrok susulan,” tuturnya. (mas)
