Timika, fajarpapua.com – Oktovianus RR (42 tahun) diciduk polisi di kediamannya Jl. Serui Mekar kompleks SMPN 11 Mimika sekitar pukul 21.00 WIT Jumat (31/12) malam lantaran sering menganiaya SE yang merupakan istrinya hingga mengalami memar di bagian dada.
Tidak tahan dengan kelakuan RR yang membuatnya trauma, SE mengadu ke Polsek Mimika Baru. Di hadapan Polisi, SE mengaku sekitar pukul 17.00 WIT dirinya siap mengikuti ibadah tutup tahun. Namun, saat itu pelaku datang memarahi dan mencaci maki tanpa alasan.
Tidak hanya dimaki, pelaku juga menyeret korban dan menganiayanya hingga menyita perhatian tetangga. Bahkan korban diancam akan ditelanjangi untuk dipertontonkan warga.
“Dia tadi siang baru datang dari Jayapura. Sedangkan saya sementara siap-siap mau pergi ibadah penutupan tahun, tapi dia langsung mencaci maki saya, ancam telanjang saya dan pukul bagian dada saya. Dada kanan sakit sekali,” ujar SE di Kantor Polsek Miru.
Ulah pelaku tidak hanya sekali, sudah terlalu sering korban mendapat perlakuan kejam. Namun baru kali ini berani melapor polisi.
“Dia sudah sering melakukan hal itu ke saya, tapi saya takut lapor ke polisi, karena dia ancam bunuh saya,” katanya.
Pengakuan korban tersebut dibenarkan oleh keponakan perempuannya. Bahwa ia sendiri sering menyaksikan pelaku menganiaya tantenya. Saat rencana lapor polisi selalu diancam akan dibunuh.
“Saya sering saksikan mama (panggilan ke tante) dipukul. Mama dipukul tanpa alasan,” katanya.
Menerima pengaduan korban, anggota Panwas Polsek Miru langsung mengamankan pelaku di TKP yang sebelumnya sempat menghindari polisi. Pelaku terpaksa menghabiskan malam tahun baru di sel tahanan Polsek Miru. (feb)
