Timika, fajarpapua.com – Pemerintah Daerah Mimika dalam tiga tahun anggaran belakangan banyak mengalokasikan anggaran untuk pengadaan lahan. Untuk itu Dinas Pertanahan dan Pemukiman Kabupaten Mimika diharapkan memasang papan nama di sejumlah lahan milik Pemda Mimika tersebut.
Ketua Komisi C DPRD Mimika, Elminus B Mom, SE kepada wartawan di Kantor DPRD, Selasa (11/1) mengatakan pengadaan lahan di SP 5, Mile 32, lokasi TDS serta beberapa tempat lain menghabiskan dana miliran rupiah.
Sehingga OPD teknis diharapkan segera memasang papan nama supaya kepemilikan tanah tersebut jelas. Selain itu, semua lahan milik Pemda yang sudah dibeli harus disertai bukti pelepasan yang jelas dari pemilik kepada Pemda.
“Tidak hanya pasang papan nama kepemilikan tapi Dinas Pertanahan dan Pemukiman langsung proses pengurusan sertifikat milik Pemkab Mimika. Pertanahan jangan biarkan hal ini berlarut-larut karena jika demikian bisa saja suatu waktu pemilik bisa persoalkan kembali lahan ini,” ujarnya.
Contoh kasus, kata dia, sudah banyak tanah di Timika yang dijual orang tua namun diambil kembali anaknya.
“Atau ada yang kakak yang jual tapi adik ambil kembali, nanti mereka bilang penjualan tanah mereka tidak tahu,” ujar ketua DPC Partai Gerindra Mimika ini.
Elminus menyarankan dokumen dan akta jual beli tanah tanah harus disaksikan oleh PPAT atau notaris, sehingga dasar hukum jauh lebih kuat.
“Pembelian itu jangan atas nama masyarakat penjual dengan oknum pejabat tapi harus atas nama Pemkab Mimika yang berwenang.
Untuk menghindari pengadaan tanah ini jadi bermasalah di kemudian hari maka sebaiknya tanah-tanah ini segera dilimpahkan ke Pemkab Mimika dan tidak ada yang mempersoalkan jual beli lahan ini lagi,” tuturnya.
Dia juga berharap diatas tanah-tanah ini dibangun fasilitas pemerintah yang berguna bagi kesejahteraan masyarakat Mimika di kemudian hari. (mar)
