Timika, fajarpapua.com – Jajaran Polres Mimika bekerjasama Satgas Ops Damai Cartenz menangkap ET bersama enam rekan lainnya di Jalan Budi Utomo Timika, Sabtu (5/2). Enam rekannya dibebaskan, sedangkan ET ditahan lantaran terbukti dalam berbagai rentetan kejahatan di Kabupaten Intan Jaya.
Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata dalam pers rilis, Senin (7/2) mengemukakan, ET ke Timika dengan tujuan membeli amunisi.
Adapun catatan kejahatan pria yang diketahui bertindak sebagai wakil komandan pos baitua pimpinan Udinus Kogoya itu, diantaranya:
Pertama, eksekutor penembakan pada tanggal 15 Agustus 2020 yang menewaskan Zainudin. Korban mengalami luka tembak di dada dan bahu kanan.
Kedua, melakukan aksi penembakan mengganggu rombongan tim penjemputan Wakapoda Papua yang dijabat (saat itu) Brigjen Mathius Fakhiri tanggal 25 September 2020.
Ketiga, terlibat aksi penembakan Polsek Sugapa tanggal 30 September 2020.
Keempat, penembakan Posramil Intan Jaya tanggal 15 Februari 2021.
Kelima, melakukan pembakaran kios milik Bp Rian tanggal 30 Oktober 2021.
Keenam, melakukan penembakan kios minyak tanah pada tanggal 18 Februari 2021 yang menyebabkan korban Ramli mengalami luka tembak telinga tembus rahang hingga meninggal dunia.
“Dari hasil pemeriksaan, tersangka ini selaku eksekutor penembakan. Dia menjabat wakil komandan Pos Baitua di Kabupaten Intan Jaya, dibawah pimpinan Udius Kogoya. Kami masih lakukan pengembangan penyidikan untuk mengetahui keberadaan pelaku lain,” tukasnya.(axl)
