BERITA UTAMAPAPUA

Kabar Gembira ! Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji Kini Ada di Papua, Berimbas pada Harga

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
12
×

Kabar Gembira ! Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji Kini Ada di Papua, Berimbas pada Harga

Share this article
Tampak SPBE yang sedang dalam proses pekerjaan
Tampak SPBE yang sedang dalam proses pekerjaan

Jayapura, fajarpapua.com – Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) kini hadir di Provinsi Papua dan akan segera beroperasi pada April 2022.

ads

Kehadiran SPPBE ini nantinya bakal mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Keerom dan Kabupaten Sarmi akan ketersediaan gas elpiji.

Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) yang terletak di Doyo Baru, Kabupaten Jayapura yang dikelola oleh PT Gas Abadi Sukses yang merupakan mitra PT. Pertamina.

Sales Brand Manager Pertamina Jayapura Andi Reza Ramadhan mengatakan, progres SPBE ini sudah mencapai 94 persen.

“Hari ini kita sama-sama meninjau langsung progres pembangunan SPBE ini, yang akan beroperasi pada bulan April nanti,” kata Andi Ramadhan kepada fajarpapua.com, Jumat (4/3/2022).

Ia mengaku, kapasitas SPBE berjumlah 30 metik ton/ 30.000 kilogram rencana akan ditambah lagi hingga total keseluruhan 60 metik ton.

“SPBE ini bisa mengcover tiga kabupaten dan satu kota. Bahkan, tidak menutup kemungkinan akan dikirim lagi ke daerah pegunungan, tentu sangat mencukupi,” ujarnya.

Dikatakan dengan kehadiran SPBE di Papua dapat membantu penyesuaian harga elpiji hingga menurun Rp 30 ribu sampai Rp 50 ribu.

“Hadirnya SPBE pasti membantu ketersediaan elpiji di Papua, tidak perlu lagi menunggu pengiriman dari luar Papua dan akan mudah didapatkan, serta harga saat ini 5,5 kg Rp 170 ribu, dan 12 kg Rp 320 ribu, kemudian bisa menekan harga pengiriman yang akan dirasakan masyarakat,” imbuhnya.

Sementara itu Area Manager Communication Relations and CSR Pertamina Patra Niaga Subholding Commercial and Trading Papua Maluku, Edi Mangun mengatakan, menyampaikan apresiasi kepada pihak pengelolah yang bisa menyelesaikan pembangunan SPBE tahun ini.

“Sebenarnya target pembangunannya selesai akhir tahun 2021, tapi karena ada kegiatan-kegiatan besar di Papua seperti PON, Peparnas sehingga berdampak pada matrial pekerjaan,” ucapnya.

Edi Mangun berharap tahun ini SPBE bisa beroperasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam hal kebutuhan elpiji. “Mudah-mudahan dengan beroperasinya SPBE ini masyarakat tidak kesulitan lagi mendapatkan SPBE,” ungkapnya.

Lanjut dia, apabila ada investor yang ingin membangun SPBE lagi di Papua akan menambah jumlah untuk membantu pengadaan elpiji kedepan.(hsb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *